RiauKepri.com, KARIMUN – Melalui Program Kepri Terang dicanangkan Provinsi Kepri, tahun 2024 ini kembali menyalurkan bantuan pemasangan baru listrik (BPBL) bagi 456 rumah tangga di Kabupaten Karimun.
Sebanyak 456 rumah tangga kurang mampu yang akan dipasangi listrik gratis di Kabupaten Karimun itu dijelaskan Gubernur merupakan bantuan dari Kementrian ESDM tahun 2024.
Sejak tahun 2021, total keseluruhan bantuan pemasangan baru listrik di Karimun telah dilaksanakan sebanyak 3.158 rumah tangga.
Hampir Rp60 miliar dana dikucurkan untuk melaksanakan program Kepri Terang dalam tiga terakhir. Dana bersumber dari APBN, APBD, serta dana kepedulian perusahaan (CSR).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepulauan Riau M Darwin menambahkan, upaya peningkatan jam nyala menjadi 24 jam di Kabupaten Karimun dilaksanakan dengan metode.
Pertama, menggunakan tower crossing, yakni menara listrik yang digunakan untuk melintasi rintangan seperti sungai, Jalan raya, rel kereta api atau saluran listrik lainnya.
“Sistem tower crossing akan dilaksanakan pada tahun 2025 dan 2026 mendatang,”terang Darwin.
Metode tower crossing ini nantinya akan melintasi sejumlah pulau yang ada di Karimun. Yakni di Pulau Parit, Tanjungbatu Kecil, Tebias, Degong, dan Semembang, sehingga aliran listrik terhubung ke kawasan pemukiman masyarakat yang listriknya belum menyala 24 jam.
Selain itu, peningkatan jam nyala menjadi 24 jam diupayakan Pemprov Kepri dengan penambahan genset di Desa Rawajaya Kecamatan Sugie Besar. Ini direncanakan akan diwujudkan pada akhir tahun 2024.
Kemudian juga akan dilaksanakan pembangunan genset dengan kapasitas 80 kVA beserta jaringan listrik oleh Dinas ESDM Kepri di Pulau Bahan Desa Keban Kecamatan Sugie Besar.
Masih menurut M Darwin, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal juga akan dilaksanakan di Pulau Jaga Desa Sugie Kecamatan Sugie Besar.
“Pembangunan PLTS Komunal di Pulau Jaga ini akan dilaksanakan oleh oleh PT PLN (Persero) UP2K Kepri. Kapasitasnya sebesar 87 kWp,” tutup Darwin. (*)