Menu

Mode Gelap
Mantan Napi Bagi Makanan di Jalan, Mapijek Tanjungpinang Buktikan “Masa Lalu Bukan Akhir Segalanya” TMMD Batam 2025 Fokus Bangun Kampung & Perkuat Wawasan Kebangsaan, Pemko Total Dukung Ribuan Imam, Mubaligh, dan Guru Ngaji Dapat Insentif, Amsakar: Ini Bentuk Cinta Kami untuk Pejuang Dakwah H. Sidik: Orang Kaya Baserah Tempoe Doeloe Tanjungpinang Seragamkan Jadwal Sekolah PAUD hingga SMP Masuk 21 Juli 2024 IAI Diniyyah Pekanbaru Gandeng Tokoh Pendidikan Dunia, Siap Lahirkan Generasi Muslim Global

Batam

Rapat Pemantapan Pemberdayaan Masyarakat Rempang Eco City, Fokus Program Pertanian, Perikanan, dan UMKM

badge-check


					Rapat Pemantapan Pemberdayaan Masyarakat Rempang Eco City, Fokus Program Pertanian, Perikanan, dan UMKM Perbesar

RiauKepri.com, BATAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, M.Pd. memimpin rapat pembahasan tindaklanjut Pasal 9C dan 9D Amendemen perjanjian kerja sama (PKS) Nomor 30 tahun 2024 terkait pemberdayaan masyarakat Rempang Eco City di Tanjung Banon, di Kantor Walikota Batam, Selasa (01/10/2024).

Jefridin menegaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat yang dari pendekatan kultural, akan dimulai dari sektor pertanian, perikanan, serta pengembangan UMKM. Ia menambahkan bahwa peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama agar sumber daya manusia di Kawasan Rempang, khususnya pemuda lokal bisa terserap pada sektor-sektor yg bertumbuh di Rempang.
“Pemberdayaan masyarakat harus berjalan sejak awal. Sektor pertanian, perikanan, dan UMKM menjadi fondasi yang kita bangun untuk mereka,” ujar Jefridin.
Jefridin menjelaskan bahwa pemantapan tindaklanjut perjanjian kerja sama ini dimatangkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang pemberdayaan masyarakat. Beberapa OPD yang terlibat dalam program ini adalah Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, serta Bapelitbangda.
“Setiap OPD memiliki perannya masing-masing dalam mendukung pengembangan Rempang dan Galang sebagai eco-city,” jelasnya.
Program pemberdayaan yang direncanakan mencakup pelatihan budidaya pertanian, perikanan, serta pemberian alat tangkap bagi nelayan. Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) akan memberikan pelatihan terkait bibit dan pupuk organik, sementara Dinas Perikanan akan menyediakan 30 unit mesin perahu berkapasitas 15 PK serta alat tangkap seperti bubu kawat untuk masyarakat yang bersedia pindah ke Tanjung Banon.
”Bapak Wali Kota menekankan agar alat ini diberikan kepada masyarakat yang memilih untuk mengelola lahan, membudidayakan hasil pertanian, atau melaut di Tanjung Banon,” jelasnya.
Dengan berbagai program pemberdayaan ini, Pemerintah Kota Batam berharap dapat hadir di tengah masyarakat dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan mereka. (*)
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

TMMD Batam 2025 Fokus Bangun Kampung & Perkuat Wawasan Kebangsaan, Pemko Total Dukung

11 Juli 2025 - 15:09 WIB

Ribuan Imam, Mubaligh, dan Guru Ngaji Dapat Insentif, Amsakar: Ini Bentuk Cinta Kami untuk Pejuang Dakwah

11 Juli 2025 - 14:08 WIB

Kepri Menuju Panggung Dunia: Gubernur Ansar Dorong Transformasi Ekonomi dari Batam ke Indonesia Emas 2045

11 Juli 2025 - 08:11 WIB

Batam Tambah Amunisi Industri! Pabrik Solder Timah PT STANIA Resmi Beroperasi, Hadirkan Peluang Kerja dan Dukung Hilirisasi

10 Juli 2025 - 15:24 WIB

Komisi II DPRD Batam Gelar RDPU Terkait Dugaan Beredarnya Gula Merah Oplosan

10 Juli 2025 - 14:16 WIB

Trending di Batam