RiauKepri.com, PEKANBARU – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau menggelar lomba desain motif tenun dan batik khas Riau. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (15/11/2024) di Riau Creative Hub dibuka secara langsung oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Zuliana Rahman Hadi.
Untuk diketahui, berdasarkan ketentuan yang sudah dirilis sebelumnya, lomba dibuka untuk umum dengan kriteria peserta pelajar, mahasiswa, remaja atau anak putus sekolah usia 16 – 24 tahun. Berasal dari kabupaten kota se Provinsi Riau berjumlah 80 orang, yaitu desain motif tenun 30 orang dan desain motif batik ada 50 orang.
Dalam sambutannya, Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Zuliana Rahman Hadi menyatakan, bahwasanya kegiatan ini merupakan upaya Pemprov Riau dalam menjaring kreatifitas dan daya saing produk wastra Riau.
“Pada era saat ini, seni wastra khususnya tenun dan batik tidak hanya sekedar simbol budaya. Namun, ini juga mencerminkan identitas diri sebagai masyarakat kita dan memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikembangkan dengan baik,” kata Zuliana.
Oleh karena itu, untuk memajukan tenun dan batik, khususnya di Provinsi Riau, perlu ada kolaborasi yang kuat antara semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta, lembaga terkait, para pengrajin maupun masyarakat secara umum.
“Tentu harus ada kolaborasi antara sesama agar kreatifitas dalam memajukan tenun dan batik khas Riau,” lanjutnya
Pihaknya menjelaskan, lomba ini juga merupakan salah satu agar wastra Riau terutama tenun dan batik semakin dikenal, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tapi juga internasional.
“Kami berharap melalui kegiatan ini akan muncul motif motif baru yang membawa simbol khas Provinsi Riau. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa Provinsi Riau tidak tertinggal dari daerah lain, khususnya dalam hal corak kain tenun dan batik yang memiliki kualitas dan estetika yang tinggi,” ungkap Zuliana.
Sementara itu, Ketua panitia lomba desain tenun dan batik Dekranasda Riau, Fermy Taufiq Oesman Hamid menyampaikan, lomba ini merupakan kolaborasi Dekranasda Provinsi Riau bersama Dinas Pariwisata Riau.
“Maksud dan tujuan pelaksanaan lomba ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas dan daya saing produk wastra Riau, memperkaya motif tenun dan batik bernuansa khas Riau serta menggali inovasi dalam membuat desain tenun dan motif khas Riau,” ujar Fermy.
“Selain itu, juga untuk meningkatkan semangat dan etos berusaha bagi masyarakat dan remaja dalam memproduksi barang secara mandiri dan berdaya saing,” tandasnya. (*)