RiauKepri.com, MERANTI – Pencarian terhadap remaja di Pulau Merbau yang hilang diduga diterkam buaya tersebut masih terus dilakukan pencarian. Diketahui, pawang Buaya akan didatangkan malam ini untuk mempermudah pencarian terhadap anak tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolres Meranti AKBP Kurnia Setiyawan SIK SH melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat IPTU Herry Juana Putra kalau Pencarian Terhadap anak yang hilang masih terus dilakukan dan tim Gabungan masih dilapangan.
“Pencarian masih dilakukan, Kemarin ada warga lihat buaya tersebut memperlihatkan diri sambil mengigit anak tersebut dan kembali hilang. Berdasarkan pantauan dan informasi kami dilapangan, warga akan mendatangkan pawang Buaya untuk melakukan pencarian,” katanya.
Ditambahkan Herry kalau pawang buaya tersebut akan didatangkan malam ini dan dirinya belum mengetahui dari mana pawang tersebut didatangkan.
“Pawang turun malam ini, mudah-mudahan ada titik terang sehingga anak tersebut bisa segera dijumpai,” terangnya.
Pemberitaan sebelumnya, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti ikut menurunkan tim untuk membantu pencarian remaja di Pulau Merbau yang hilang di sungai.
Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Harrie Saputra, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim Tim Rescue ke lokasi kejadian untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban yang hilang tersebut.
“Tim sudah ke lokasi untuk memaksimalkan upaya pencarian yang bekerjasama dengan pihak kepolisian, Babinsa, dan masyarakat setempat,” ujar Prima kepada Wartawan Rabu (20/11/2024).
Sementara itu diketahui awal oleh media ini, seorang remaja Suku Akit di Dusun Rintis, Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bernama Adiu hilang saat mencari makohe. Remaja laki-laki yang diketahui masih duduk di bangku Kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu hilang diduga diterkam buaya.
Kuat dugaan hilang diterkam oleh buaya karena saat proses pencarian ada warga yang melihat remaja yang hilang tersebut berada di mulut seekor buaya. Namun seketika buaya itu pun menyelam ke air dan tak menampakkan diri lagi.
Kepala Desa Renak Dungun, Zulfikar membenarkan jika salah seorang warga di desanya ada yang hilang diterkam buaya. Dia juga mengaku pihaknya bersama pihak kepolisian dan Babinsa setempat tengah melakukan pencarian.
“Iya kami masih terus melakukan upaya pencarian, namun belum berhasil ditemukan,” ujar Zulfikar saat dihubungi Wartawan Selasa (19/11/2024) malam.
Dijelaskan Fikar, kejadian hilangnya remaja tersebut diketahui pada Selasa (19/11/2024) sekira pukul 12.00 WIB, namun pihaknya baru mendapat laporan sekira pukul 15.00 WIB. Pihaknya pun langsung melakukan koordinasi dengan aparat dan pihak terkait untuk melakukan pencarian.
“Setelah mendapat laporan kita langsung bergegas ke lapangan melakukan upaya pencarian bersama pihak kepolisian, babinsa dan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu Herry Juana Putra mengaku pihaknya ikut membantu melakukan pencarian terhadap warga Desa Renak Dungun yang hilang tersebut.
“Iya Bhabinkamtibmas kita sudah di lapangan ikut melakukan pencarian. Dari informasi sementara tadi masih dilakukan pencarian dan warga yang hilang itu belum ditemukan. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” pungkasnya berharap. (AL).