RiauKepri.com, PEKANBARU- Dua dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru, masing-masing Rismayeti dari Prodi Ilmu Perpustakaan dan Ridwan, S.Ag., M.Sy, dari Prodi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya, melakukan pengabdian dengan memberikan ceramah dan pemahaman tentang bahayanya aliran sesat yang dibawa oleh sekelompok orang.
Sosialisasi bahayanya aliran sesat ini, kata Rismayeti, dilaksanakan di Mesjid Gang Tiga, Jalan Pangeran Hidayat, Kota Pekanbaru, pada tanggal 13 September 2024 lalu. ”Aliran sesat merupakan suatu ajaran atau kepercayaan yang menyimpang dari ajaran agama yang diakui di Indonesia. Aliran-aliran ini seringkali menawarkan janji-janji surgawi, kekayaan, atau kemampuan supranatural yang dapat menyesatkan penganutnya. Adapun permasalahan umum pihak mitra ialah belum pernah mendapatkan sosialisasi dari pihak MUI maupun Kemenag,” jelas Rismayeti, Jumat (14/02/2025).
Kegiatan pengabdian ini, ucap Rismayeti, diharapkan agar jamaah peserta sosialisasi bisa memahami dan mengantisipasi aliran yang menyesatkan tersebut, sehingga tidak bisa mempengaruhi mereka.
Sementara itu, Ridwan, S.Ag., M.Sy menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat memicu berkembangnya aliran sesat yakni, Kerentanan sosial: Orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi, masalah keluarga, atau merasa kesepian lebih mudah terpengaruh oleh ajaran yang menjanjikan solusi instan.
Selain itu, kurangnya pemahaman agama: Pemahaman agama yang dangkal dapat membuat seseorang mudah terpengaruh oleh ajaran yang bertentangan dengan ajaran agama yang benar.
Selanjutnya, keingintahuan yang berlebihan. ”Rasa ingin tahu yang berlebihan terhadap hal-hal yang bersifat mistis dapat mendorong seseorang untuk mencari ajaran-ajaran yang tidak lazim,” ucap Ridwan.
Adanya pendabdian sosialisasi bahayanya aliran sesat di mesjid Gang Tiga, Jalan Pangeran Hidayat, Kota Pekanbaru, Rismayeti dan Ridwan berharap memberi manfaat terhadap peserta dan warga sekitar. Hal ini dapat di lihat dari pretest dan posttest yang membuktikan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman dari sosialisasi Aliran Sesat ini. ”Setelah kegiatan ini dilaksanakan diharapkan kepada peserta bisa menyebarluaskannya kepada keluarga, teman, dan tetangganya yang tidak bisa hadir. Diharapkan juga jika masyarakat mengetahui atau mendengar aliran ini disebarkan atau disosialisaikan, agar melapor kepada pihak yang berwenang seperti polisi atau kantor agama setempat,” kata mereka. (*)