RiauKepri.com, Siak – Idul Fitri di Kampung Bandar Pedada RW 02 RT 03, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, selalu menjadi momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Pada hari kedua lebaran, masyarakat setempat menjalankan tradisi rombongan silaturahmi dari rumah ke rumah, Selasa (1/4/2025). Dengan penuh semangat, warga saling bermaafan dan mempererat tali persaudaraan dalam suasana penuh keakraban.
Setiap rumah yang dikunjungi mendapatkan doa dari Ustadz Sujarhadi, yang memohonkan keberkahan dan keselamatan bagi tuan rumah serta seluruh keluarga. Tradisi ini tidak hanya menjaga hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah yang telah terjalin sejak lama. Anak-anak pun turut meramaikan suasana, berbaris dengan rapi untuk menerima THR dari para tuan rumah, menambah keceriaan momen lebaran.
Ketua RW 02, Efendi, dalam kesempatan ini menyampaikan pentingnya menjaga tradisi silaturahmi sebagai bagian dari nilai gotong royong dan kebersamaan masyarakat Kampung Bandar Pedada. “Silaturahmi ini memperkuat rasa kekeluargaan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Penghulu Kampung Bandar Pedada, Marlis, menambahkan bahwa kegiatan ini mencerminkan ajaran Islam yang mengutamakan persaudaraan dan saling memaafkan. Menurutnya, momen Idul Fitri bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat ikatan sosial dan mempererat hubungan antar sesama.
Selain tradisi silaturahmi, halal bihalal antar RT juga menjadi agenda utama selama seminggu Hari Raya. Kegiatan ini menjadi ajang berkumpulnya seluruh warga dalam suasana penuh keakraban. Dengan adanya acara ini, masyarakat dapat lebih mengenal satu sama lain serta mempererat hubungan yang mungkin jarang terjalin dalam keseharian.
Suasana semakin semarak dengan tawa anak-anak yang berlarian riang, membawa THR mereka dengan penuh kegembiraan. Tradisi-tradisi seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Idul Fitri tidak hanya menjadi momen kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga momentum untuk memperkokoh kebersamaan dan nilai-nilai persaudaraan di tengah masyarakat.
Elsa Dwiyanti mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unilak