Pemuda-Pemudi Bandar Pedada Jadi Garda Depan Tradisi Halal Bihalal Antar Desa

Foto bersama pemuda-pemudi Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kab. Siak

Berita Elsa Dwiyanti mahasiswa FIB UNILAK

RiauKepri.com, Sabak AuhDalam semangat Idulfitri yang masih terasa hangat, pemuda-pemudi Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, tampil aktif menjaga dan meneruskan tradisi Halal Bihalal tahunan yang telah menjadi warisan budaya desa. Selama sepekan penuh, mereka terlibat langsung dalam kegiatan bertamu ke berbagai desa, menjadi garda terdepan dalam menjamu, mengatur acara, serta memastikan suasana tetap ramah dan penuh kekeluargaan.

Puncaknya, pada hari kelima Idulfitri, Jumat (4/04/2025) Kampung Bandar Pedada menjadi tuan rumah. Para pemuda-pemudi setempat menyambut tamu dari berbagai desa dengan penuh semangat, menampilkan wajah keramahan khas kampung Melayu. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pelengkap acara, melainkan sebagai penggerak utama yang memastikan nilai-nilai silaturahmi terus hidup di tengah masyarakat.

Baca Juga :  LAMR Minta BLK Riau Diberdayakan Maksimal

Di sela kegiatan, terjadi momen haru saat para ketua pemuda-pemudi desa yang hadir secara simbolis menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Pemuda-Pemudi Bandar Pedada. Momen tersebut menjadi bentuk penghormatan terhadap peran penting generasi muda dalam menjaga kekompakan dan keharmonisan antardesa.

Hamdan, Ketua Pemuda-Pemudi Bandar Pedada, menyampaikan pesan penuh makna. “Kami hanya generasi penerus yang ingin menjaga apa yang sudah diwariskan. Silaturahmi ini adalah ruh kampung kita, dan kami akan terus menjadi bagian dari semangat itu,” tuturnya dengan tulus.

Baca Juga :  Siap Berkompetisi di MTQ Nasional 2024, Pemprov Riau Berikan Doa Terbaik untuk Kafilah

Senada dengan itu, Fadli selaku Wakil Ketua menegaskan komitmen generasi muda terhadap kampung halaman. “Kami bergerak karena kami cinta kampung ini. Tradisi seperti ini harus tetap ada, karena di sinilah kita belajar arti kebersamaan.”

Tradisi Halal Bihalal di Bandar Pedada menjadi bukti bahwa pemuda-pemudi desa bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga kaya akan rasa tanggung jawab dan cinta terhadap tanah kelahiran. Dengan kebersamaan yang terus mereka rawat, tradisi ini diyakini akan tetap hidup dan memberi harapan bahwa estafet nilai-nilai luhur desa akan terus terjaga oleh generasi penerus yang bersemangat dan penuh kebanggaan.

Baca Juga :  Usung “Membentuk Karakter Mahasiswa yang Kuat dan Organisasi yang Hebat” ORMAWA FIB UNILAK Dilantik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *