Menu

Mode Gelap
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Kepri, Selasa 8 Juli 2025 PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

Pekanbaru

KEK Rupat dan Bukit Batu, Ini Respon Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

badge-check


					Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. F: Ist Perbesar

Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. F: Ist

RiauKepri.com, PEKANBARU- Bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama bupati/wali kota se-Riau, tak hanya mengusulkan Pulau Rangsang sebagai kawasan logistik perkapalan, tapi juga mengusulkan potensi Pulau Rupat dan Bukit Batu kiranya dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Gubri Wahid menyebutkan bahwa begitu banyaknya potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Provinsi Riau yang apabila seluruh potensi tersebut dapat diintegrasikan secara optimal, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Riau. Menurutnya, dampak langsung dari industrialisasi berbasis potensi lokal ini adalah pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan pekerjaan.

“Kalau ingin membangun ekonomi di Riau melalui kebijakan Pemerintah Pusat, maka jadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Karena potensinya besar dan berdaya saing,” kata Wahid di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (6/5/2025).

Salah satu upaya yang diusulkan Wahid adalah pengembangan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis sebagai KEK. Ia meminta dukungan Pemerintah Pusat, khususnya Menko Perekonomian, untuk mendorong percepatan penetapan KEK tersebut.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Bukit Batu, yang memiliki potensi lahan sekitar 8.000 hektare. Di sisi lain, ia juga menyoroti potensi Pulau Burung yang cocok dikembangkan menjadi kawasan industri berbasis kelapa, pertanian terpadu, dan halal hub.

“Jika seluruh kawasan ini berkembang, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi Riau secara luar biasa,” tegas Wahid.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menyambut baik usulan Gubernur Riau dan menyatakan Pemerintah Pusat sangat terbuka terhadap inisiatif dari daerah. Namun, beliau mengingatkan bahwa pengalaman menunjukkan keberhasilan KEK sangat bergantung pada ketersediaan dan kesiapan industri utama sebagai penopang kawasan tersebut.

“Jika industrinya sudah ada, KEK akan berkembang dengan cepat, maka itu harus dipikirkan,” ungkap Airlangga.

Airlangga juga menyoroti bahwa kawasan Selat Malaka memiliki potensi ekonomi besar karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan internasional yang sangat sibuk. Namun, Dia mengingatkan bahwa tantangan utamanya adalah daya saing antar wilayah, karena banyak provinsi lain juga mengajukan KEK tapi gagal karena infrastruktur dan kesiapan lahan yang belum memadai. Untuk itu, pemerintah daerah harus jeli memilih wilayah dengan kekuatan terbesar, dan menyiapkan jalan, pelabuhan, serta lahan yang matang agar mampu bersaing secara internasional.

Yang jelas, Menko Perekonomian mendorong Pemprov Riau untuk menyusun studi kelayakan yang matang, dengan dukungan regulasi serta komunikasi aktif dengan Dewan Nasional KEK dan tim khusus. Airlangga menyebutkan,bbahwa KEK harus dirancang sekompetitif mungkin agar mampu menarik investor dan bersaing di kancah internasional. (Rk1)

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru

7 Juli 2025 - 20:06 WIB

Wapres Ikut Viralkan Aura Farming, Bupati Kuansing Dorong Semaraknya Pacu Jalur

7 Juli 2025 - 15:37 WIB

Gubri dan Kemenkum Riau Selaraskan Perda dengan UU Cipta Kerja

7 Juli 2025 - 13:30 WIB

Harga Jengkol dan Petai Naik Dua Kali Lipat di Pekanbaru, Warga Mengeluh

6 Juli 2025 - 18:42 WIB

Aura Farming dari Rimba Kuansing, Tradisi Boleh Ditiru Tapi Jiwanya Milik Riau

6 Juli 2025 - 18:20 WIB

Trending di Pekanbaru