Menu

Mode Gelap
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Kepri, Selasa 8 Juli 2025 PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

Tanjungpinang

Harkitnas ke-117, Wagub Kepri: Pentingnya Semangat Persatuan dan Keberanian untuk Menolak Dijajah

badge-check


					Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Praramura saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Lapangan Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang. F: Diskominfo Perbesar

Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Praramura saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Lapangan Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang. F: Diskominfo

RiauKepri.com, TANJUNGPINANG – Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau menggelar Upacara yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura dan bertindak langsung sebagai inspektur upacara yang diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran pegawai pemerintah provinsi di di Lapangan Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (20/5/2025) pagi.

Dalam amanatnya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang tanggal dalam kalender nasional, melainkan membuka kembali halaman penting sejarah perjuangan bangsa. Ia menegaskan bahwa halaman itu tidak ditulis dengan tinta biasa, melainkan dengan kesadaran akan pentingnya persatuan dan keberanian untuk menolak dijajah.

“117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai menyadari bahwa nasib tidak bisa selamanya digantungkan kepada kekuatan asing,” ujarnya.

Nyanyang juga menekankan bahwa kebangkitan nasional bukan peristiwa masa lalu yang selesai begitu saja, melainkan sebuah ikhtiar yang terus hidup hingga hari ini. Kebangkitan, menurutnya, menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi, krisis pangan global, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital.

“Kita hidup di zaman ketika batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak bukan lagi berdasarkan jarak, tetapi kemampuan beradaptasi. Indonesia tidak berdiri sebagai penonton, melainkan tampil sebagai mitra dialog yang dipercaya di forum internasional,” kata Nyanyang.

Dalam konteks kebijakan nasional, Wakil Gubernur juga menggarisbawahi langkah-langkah yang telah diambil dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran. Ia menyebut bahwa kebangkitan besar dibangun dari hal-hal mendasar yang dekat dengan kehidupan rakyat, seperti ketenangan hidup, perut kenyang, dan hati yang lapang.

Ia menyebutkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak Indonesia, memberikan akses terhadap makanan bernutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan pendidikan. “Kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar,” ujarnya.

Di bidang kesehatan, lebih dari 777 ribu masyarakat telah merasakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang semakin mudah dijangkau melalui teknologi digital. Menurut Nyanyang, hal ini merupakan wujud nyata kehadiran negara yang melindungi rakyat tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Ia juga menyinggung terbentuknya Danantara Investment Agency dan pembangunan pusat pelatihan vokasi serta penguatan talenta digital sebagai upaya strategis menjawab tantangan zaman. Salah satunya adalah pendirian AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi pemerintah dan industri dalam menyiapkan tenaga kerja lokal menghadapi era kecerdasan buatan.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya perlindungan di ruang digital, terutama bagi anak-anak, melalui regulasi baru seperti Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS).

Menutup sambutannya, Nyanyang mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga semangat kebangkitan nasional sebagaimana akar pohon yang menembus tanah—perlahan namun kokoh menopang kehidupan. Ia menegaskan bahwa arah kebijakan pemerintah hari ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi berpihak pada rakyat.

“Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” pungkasnya.

Upacara berlangsung khidmat dengan diisi pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila, dan persembahan lagu-lagu nasional. Momentum ini diharapkan menjadi refleksi semangat kolektif untuk terus membangun Indonesia yang maju dan inklusif.  (RK9/*)

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satpol PP Tanjungpinang Tegaskan Batas, Pedagang Bintan Center Diberi Batas Waktu Hingga 10 Juli

7 Juli 2025 - 11:09 WIB

Semarak 10 Muharram di Pulau Penyengat: Tradisi, Hijrah, dan Bubur Asyura Menyatu dalam Spirit Keislaman

7 Juli 2025 - 06:21 WIB

Bintan Kembali Jadi Sorotan, Seminar Internasional Angkat Sejarah sebagai Jantung Negeri Melayu

7 Juli 2025 - 00:14 WIB

Basah-Basahan Bangun Karakter, Cara PSHT Rayon Garuda Tanamkan Jiwa Petarung Sejak Dini

6 Juli 2025 - 20:40 WIB

Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Orang Tewas di Tempat

6 Juli 2025 - 11:34 WIB

Trending di Tanjungpinang