RiauKepri.com, BATAM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup dengan upacara di Lapangan Kavling Sambau IV, Kelurahan Sambau, Kamis (21/8/2025). Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, hadir sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pesan penting tentang arti kebersamaan dalam pembangunan.
Lebih dari sebulan, Satgas TMMD bersama masyarakat bahu membahu membangun infrastruktur di wilayah Sambau. Hasilnya kini dapat dirasakan langsung warga, mulai dari akses jalan yang lebih baik hingga fasilitas penunjang yang mendukung aktivitas sehari-hari.
“TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga tentang memantapkan kebersamaan TNI dan rakyat dalam membangun masa depan,” ujar Amsakar saat membacakan amanat Pangdam I/Bukit Barisan.
Ia menekankan, pembangunan yang dihasilkan melalui program ini harus benar-benar dijaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kerja keras dan pengorbanan seluruh pihak telah menghadirkan hasil nyata. Mari kita rawat dan gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Selain infrastruktur, TMMD juga menghadirkan nilai sosial yang kuat. Selama sebulan, anggota TNI hidup berdampingan dengan warga, mempererat silaturahmi, dan membangun semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa.
Wali Kota Batam turut mengapresiasi dedikasi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat Sambau yang menunjukkan sinergi luar biasa. Ia meyakini, kolaborasi ini menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan pembangunan maupun sosial di masa mendatang.
Penutupan TMMD juga ditandai dengan pembagian paket sembako kepada warga sekitar. Suasana hangat penuh keakraban mewarnai momen tersebut, menegaskan bahwa TMMD tidak hanya meninggalkan bangunan, tetapi juga warisan persatuan dan kepedulian.
“TMMD adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tutup Amsakar. (RK6)







