RiauKepri.com, BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan pentingnya peran mubalig sebagai penjaga kesejukan sosial di tengah pesatnya pembangunan Kota Batam yang berorientasi industri. Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) IX Persatuan Mubaligh Batam (PMB) di Aula Ibnu Sina, Ahad (7/9/2025).
Menurut Amsakar, geliat spiritual di Batam berkembang seiring dengan majunya roda industri. Kehadiran rumah tahfiz, majelis taklim, hingga kegiatan keagamaan lainnya, disebutnya tidak lepas dari kontribusi para mubalig yang menjaga atmosfer religius di kota ini.
“Batam bukan hanya kota industri, tapi juga bandar Madani. Kehidupan spiritual tetap tumbuh subur, dan PMB punya peran besar di dalamnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga mengingatkan pentingnya musyawarah sebagai wadah memperkuat soliditas organisasi. Ia menekankan bahwa Mubes bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum untuk meningkatkan kualitas kepengurusan dan merancang arah perjuangan baru.
“Tiga substansi musyawarah itu jelas: pertanggungjawaban pengurus lama, pemilihan pengurus baru, serta pembahasan AD/ART bila diperlukan. Laksanakan dengan bijak dan hindari perpecahan,” pesannya.
Selain soal konsolidasi internal, Amsakar mengingatkan bahwa kekuatan mubalig terletak pada kata-kata. Karena itu, ia berharap mubalig mampu menyampaikan pesan yang menyejukkan, bukan menimbulkan keresahan.
“Yang dibutuhkan Batam adalah narasi positif, yang menumbuhkan harmoni dan semangat kebersamaan. Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMB Batam, Suyono, menegaskan bahwa sejak berdiri pada 1999, PMB konsisten menjadi mitra strategis pemerintah. Dengan jumlah mubalig mencapai 973 orang, Suyono menyebut PMB memiliki posisi penting dalam menjembatani program pembangunan dengan masyarakat.
“Peran mubalig sangat strategis, minimal menjadi corong pemerintah dalam menyampaikan program sekaligus menjaga suasana sosial yang kondusif,” katanya.
Ketua Panitia Mubes IX PMB, Dukroini Ali, menambahkan, kegiatan lima tahunan itu diikuti 219 peserta dari pengurus tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan. Ia berharap Mubes kali ini menghasilkan kepengurusan yang solid serta program kerja nyata untuk periode 2025–2030.
“Semoga kehadiran Wali Kota membawa keberkahan dan memperkuat semangat peserta dalam bermusyawarah,” ujar Dukroini. (RK6)







