Menu

Mode Gelap
Prakiraan Cuaca Rabu, 29 Oktober 2025: Hujan Petir dan Angin Kencang Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Kepri Seminar Jurnalisme Dakwah: PWI Kepri dan STIQ Kepri Satukan Misi Dakwah dan Media JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia Aspirasi Riau Disuarakan di Paripurna DPD RI K.H. Muhammad Mursyid Dorong Kebijakan Pro-Rakyat dan Daerah Baznas Kota Dumai Teken Kerjasama dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Bupati Afni Minta Pemberdayaan Tenun dan Batik Siak di Tingkatkan Jaga Keberlanjutan Warisan

Tanjungpinang

Inkubator Bisnis Kepri Jadi Mesin Lahirkan Pengusaha Muda Inovatif dan Mandiri

badge-check


					Riki Rionaldi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri. F: Ist Perbesar

Riki Rionaldi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri. F: Ist

RiauKepri.com, TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus memperkuat langkah dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang modern dan berdaya saing. Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, program inkubator bisnis kini menjadi salah satu strategi utama untuk melahirkan wirausaha muda yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, menyampaikan bahwa inkubator bisnis bukan sekadar wadah pelatihan, tetapi sebuah sistem pembinaan terpadu yang mendukung perjalanan wirausaha sejak fase ide hingga mampu memasarkan produk di tingkat regional maupun nasional.

“Inkubator ini hadir sebagai ruang tumbuh bagi calon pengusaha muda Kepri agar mereka tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif,” ujar Riki di Tanjungpinang, Ahad (26/10).

Ia menjelaskan, melalui program ini, peserta mendapatkan serangkaian fasilitas pembinaan mulai dari pendampingan teknis, konsultasi manajemen, hingga akses terhadap pembiayaan dan jejaring pemasaran. Dengan dukungan mentor profesional, pelaku usaha diarahkan untuk memahami strategi bisnis berbasis digital serta manajemen keuangan yang efisien.

Program ini juga menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Dinas Koperasi dan UMKM Kepri secara aktif menggandeng berbagai pihak seperti perguruan tinggi, lembaga keuangan, serta komunitas startup untuk memperkuat jejaring wirausaha di daerah.

Riki menuturkan, hasil dari program ini mulai terlihat nyata. Sejumlah startup lokal yang mengikuti inkubasi berhasil berkembang menjadi bisnis mapan, terutama di sektor kreatif, kuliner, dan teknologi digital. Beberapa di antaranya bahkan telah menembus pasar luar daerah dan berhasil menarik minat investor nasional.

“Kesuksesan mereka menjadi bukti bahwa anak muda Kepri memiliki potensi besar jika diberikan ruang, dukungan, dan pendampingan yang tepat,” tambahnya.

Selain mendukung pertumbuhan usaha baru, inkubator bisnis ini juga diarahkan untuk memperkuat daya tahan UMKM yang sudah berjalan. Pendampingan digitalisasi usaha menjadi salah satu fokus utama agar pelaku UMKM dapat beradaptasi dengan transformasi ekonomi berbasis teknologi.

Menurut Riki, tantangan wirausaha saat ini tidak hanya menciptakan produk yang laku di pasar, tetapi juga bagaimana menjaga konsistensi kualitas dan keberlanjutan bisnis di tengah kompetisi yang kian ketat. Karena itu, pendekatan inkubasi dinilai paling relevan untuk membantu mereka menghadapi dinamika tersebut.

“Melalui proses inkubasi, wirausaha belajar langsung dari praktik nyata, bukan hanya teori. Mereka berinteraksi dengan mentor, investor, dan pelaku industri yang berpengalaman,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Kepri juga tengah menyiapkan perluasan fasilitas inkubator bisnis di beberapa kabupaten/kota agar jangkauannya semakin luas. Targetnya, setiap daerah memiliki pusat pengembangan wirausaha yang mampu menampung dan membina calon pelaku usaha potensial.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Kepri. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha muda yang lahir dari program inkubasi, roda ekonomi daerah diyakini akan bergerak lebih dinamis dan berkelanjutan.

“Visi kami adalah menjadikan Kepri sebagai rumah bagi pengusaha muda kreatif yang berdaya saing di era digital. Mereka inilah yang akan menjadi penggerak ekonomi baru di masa depan,” tegas Riki.

Selain mencetak pengusaha baru, keberadaan inkubator bisnis juga menciptakan dampak sosial positif. Banyak peserta yang setelah menyelesaikan program turut membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berani memulai usaha.

Melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas kreatif, Kepri menegaskan komitmennya untuk terus membangun ekosistem wirausaha yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, inkubator bisnis diharapkan menjadi motor utama dalam mewujudkan Kepri maju, mandiri, dan sejahtera. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Makin Diperhitungkan, Jujitsu Masuk Kategori Cabor Elit

28 Oktober 2025 - 08:53 WIB

UMRAH Gelar Pelatihan Perakitan Antena untuk Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan

28 Oktober 2025 - 07:08 WIB

FSIGB 2025: Yusril Ihza Mahendra Buka Lembaran Baru Diplomasi Sastra Serumpun di Tanjungpinang

27 Oktober 2025 - 20:36 WIB

FSIGB 2025: Jembatan Puisi Serumpun Melayu dari Bintan untuk Dunia

27 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kepri dan Puspenerbal Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Maritim dan Pembangunan Daerah

27 Oktober 2025 - 17:55 WIB

Trending di Tanjungpinang