RiauKepri.com, BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus memperkuat ruang komunikasi lintas elemen masyarakat sebagai bagian dari upaya membangun kebersamaan dan memperkokoh persatuan. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota, Li Claudia Chandra, menggelar dialog bersama Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB) di Kantor Wali Kota Batam, Senin (27/10/2025).
Pertemuan tersebut menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam membangun komunikasi dua arah dengan tokoh agama. Melalui dialog terbuka, Amsakar ingin memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami secara utuh oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan rohaniawan.
“Kalau sudah terjadi dialog, kita bisa saling mempertautkan hati. Dari situ akan tumbuh kesamaan pandangan, termasuk dalam menyikapi berbagai isu di masyarakat,” ujar Amsakar dalam sambutannya.
Menurutnya, kritik yang disampaikan secara konstruktif justru menjadi bahan refleksi bagi pemerintah untuk terus memperbaiki kinerja. Ia menegaskan, ruang komunikasi seperti ini penting agar kebijakan publik tidak disalahpahami dan tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
“Kritik yang baik adalah yang membawa perbaikan, bukan menimbulkan perpecahan. Kalau ada hal yang bersentuhan dengan kebijakan pemerintah, kami siap menjelaskannya agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” tambahnya.
Amsakar menilai, pertemuan dengan IPMB juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa saling percaya antara pemerintah dan tokoh agama. Dengan komunikasi yang terbuka, berbagai persepsi yang sempat berbeda dapat diluruskan secara bijak dan proporsional.
“Dengan silaturahmi ini, yang kemarin bengkok bisa kita luruskan, yang sempat salah bisa kita betulkan. Intinya, kita ingin suasana Batam tetap adem dan kondusif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar juga menyoroti isu lingkungan yang menjadi tanggung jawab bersama, terutama persoalan sampah. Ia mengajak para pendeta untuk turut berperan aktif mengedukasi umat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Saya percaya, salah satu cara efektif memobilisasi umat adalah melalui peran bapak dan ibu pendeta. Ajak jemaat bahwa menjaga kebersihan itu bagian dari keimanan dan tanggung jawab sosial,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyampaikan apresiasi atas kontribusi IPMB yang selama ini konsisten mendukung program pemerintah, khususnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia berharap sinergi tersebut terus terjalin demi terciptanya Batam yang aman, damai, dan maju.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang telah terbangun selama ini. Pemerintah dan tokoh agama harus terus berjalan seiring agar Batam semakin solid dan harmonis,” tutur Li Claudia.
Dialog tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan simbolis insentif kepada perwakilan pendeta serta sesi foto bersama antara jajaran Pemko Batam dan anggota IPMB sebagai simbol kebersamaan dalam membangun kota yang inklusif dan berkeadaban. (RK6)







