RiauKepri.com, PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk terus membangun komunikasi yang sehat dalam mewujudkan stabilitas politik, ketertiban, dan keamanan daerah. Langkah itu dinilai penting guna menciptakan ruang kebersamaan yang strategis bagi pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikan Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan, saat menghadiri rapat pembinaan Forkopimda di Hotel Grand Zuri, Pekanbaru, Selasa (28/10/2025). Job menegaskan, Forkopimda memiliki peran sentral dalam memastikan keamanan, penegakan hukum, dan ketertiban masyarakat tetap terkendali.
“Pembinaan dan evaluasi ini bertujuan memperkuat fungsi Forkopimda agar forum tersebut benar-benar efektif. Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Forkopimda harus memperhatikan semua unsur, memastikan daerah aman, tertib, dan terkendali,” ujarnya.
Job menilai, momentum rapat yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda menambah makna tersendiri. Ia mengajak seluruh unsur pemerintahan untuk meneladani semangat pemuda dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi.
“Mari kita buktikan bahwa semangat pemuda-pemudi bergerak tidak hanya hidup di dada anak muda, tetapi juga di para penyelenggara pemerintahan. Jaga bangsa dan bangun daerah sebagai wujud semangat Sumpah Pemuda, semangat memajukan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa Forkopimda merupakan bagian penting dari sistem pemerintahan yang bertujuan menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan.
“Syarat utama melanjutkan pembangunan negara adalah stabilitas sosial dan politik. Untuk itu, kita harus berada dalam kesamaan pikiran dan tujuan untuk membangun negara,” ujarnya.
Bahtiar menambahkan, pengelolaan dinamika sosial dan politik saat ini menuntut kerja keras dan sinergi semua pihak. Karena itu, ia menekankan pentingnya kesatuan visi antara pusat dan daerah.
“Kita harus berada pada titik yang sama, membangun daerah yang sama. Tujuan besar negara dan daerah harus diutamakan,” tegasnya. (RK1/*)







