RiauKepri.com, KEPULAUAN RIAU— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memprakirakan sebagian besar wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Rabu, 29 Oktober 2025. Kondisi ini dipicu oleh aktivitas awan konvektif yang masih cukup tinggi di wilayah perairan Kepri.
Untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi pada pagi hingga siang hari. Sementara malam hari, cuaca diperkirakan berawan dengan potensi hujan lokal. Suhu udara berkisar antara 25–32 derajat Celsius dengan kelembapan mencapai 95 persen.
Di Batam dan Karimun, masyarakat diimbau waspada terhadap hujan disertai petir pada siang hingga sore hari. Angin kencang berpotensi muncul dari arah barat laut dengan kecepatan antara 10 hingga 25 km per jam. Kondisi ini juga dapat memengaruhi aktivitas penerbangan dan pelayaran di sekitar wilayah tersebut.
Sementara itu, Kabupaten Lingga berpotensi mengalami hujan ringan sejak pagi hari yang berlanjut hingga malam. Meski intensitas hujan cenderung lebih ringan dibandingkan wilayah utara Kepri, potensi angin kencang tetap perlu diwaspadai, terutama di daerah pesisir dan perbukitan.
Untuk wilayah perbatasan, yakni Natuna dan Anambas, BMKG memperingatkan adanya potensi hujan lebat disertai petir pada siang hingga malam hari. Kondisi laut di perairan Natuna–Anambas juga diperkirakan bergelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat serta nelayan agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, khususnya bagi pengguna transportasi laut dan udara. Selain itu, warga diminta menghindari aktivitas di ruang terbuka saat terjadi hujan petir.
Secara umum, suhu udara di wilayah Kepri pada Rabu (29/10) diperkirakan berkisar antara 24–33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 80–98 persen. Arah angin dominan bertiup dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan maksimum mencapai 30 km per jam.
BMKG juga mengingatkan potensi genangan air di beberapa titik rawan banjir akibat hujan deras berdurasi panjang, terutama di kawasan perkotaan dan pesisir rendah.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG agar dapat melakukan antisipasi dini terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. (Red)







