RiauKepri.com, ROHIL- Semangat dan antusiasme masyarakat Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), untuk memenangkan pasangan calon Syamsuar-Mawardi (Suwai) pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang sangat luar biasa. Sehingga memasang target, wajib hukumnya 85 persen perolehan suara pasangan nomor urut 3 yang diusung Partai Golkar dan PKS ini.
Spirit masyarakat Pujud ini tak hanya dibuktikan dengan ucapan belaka, aksi nyata terlihat dari lima tenda berukuran sekitar 10×30 meter yang disiapkan panitia tak mampu menampung seribuan warga yang datang untuk menghadiri kampanye dialogis, Sabtu petang (26/10/2024).
“Apa yang sudah dibuatkan oleh Pak Syamsuar ketika menjadi gubernur Riau sangat luar biasa. Jadi kalau ada pelita kenapa pakai lilin, kalau ada orang kita kenapa pilih yang lain,” kata tokoh masyarakat Pujud, Khalifah Ardiansyah, dalam sambutannya.
Pak Syamsuar, sambung Khalifah Ardiansyah, juga sangat peduli dengan perekonomian masyarakat. Masyarakat Pujud sangat merasakannya, ketika Pak Syamsuar mengeluarkan kebijakan membuat Pergub nomor 77 tahun 2020. Sehingga harga sawit di Riau ini stabil.
“Tak hanya itu, Pak Syamsuar juga sangat luar biasa peduli terhadap pendidikan agama dengan mengeluarkan kebijakan
Pergub nomor 47 tahun 2023, tentang Posantren. Kami masyarakat Pujud seluruhnya sudah sepakat untuk kembali memilih pasang Suwai menjadi gubernur Riau,” ungkap Khalifah Ardiansyah.
Tokoh masyarakat Pujud Edison dalam orasinya mengatakan, bahwa Pak Syamsuar sudah tak asing lagi dengan masyarakat karena beliau sudah sering betul datang ke sini, bahkan berkali-kali Pak Syamsuar menginap di Pujud ini untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Pak Syamsuar ini sudah luar biasa pengalamannya, sudah lalang melintang dalam dunia pemerintahan, tak perlu belajar lagi dan tak perlu kita ragukan lagi. Pak Syamsuar sangat layak untuk memimpin Riau dua periode,” ujar Edison.
“Putra daerah Rohil, Pak Syamsuar dan Pak Saleh Djasit sudah luar biasa pedulinya terhadap kampung kita, tinggal kita menjaganya dengan membalas kepedulian ini memilih Pak Syamsuar nantinya pada 27 November mendatang,” sambung Edison.
Sementara itu, Darmarlis SE, yang juga anggota DPRD Riau dalam orasi politiknya menyerukan kepada masyarakat agar pada tanggal 27 November 2024, bersama-sama ke TPS untuk mencoblos nomor 3, Syamsuar-Mawardi (Suwai)
“Ini adalah tanggung jawab kita, ini adalah martabat kita, untuk memenangkan Pak Syamsuar karena beliau adalah satu-satunya masyarakat pesisir yang mencalonkan diri sebagai gubernur Riau. Target kita, 85 persen perolehan suara Pak Syamsuar di sini, dari jumlah DPT mencapai 24 ribu lebih,” ujar Darmalis.
Pak Syamsuar, sambung Darmalis, seorang petarung dari Riau Pesisir dan wajib untuk kita menangkannya. “Kemenangan Pak Syamsuar nantinya bukanlah kemenangan pribadi Pak Syamsuar tapi kemenangan masyarakat Riau. Kenapa ini kemenangan masyarakat Riau, karena secara pribadi Pak Syamsuar sudah senang, pernah menjadi gubernur Riau dan bahkan beliau sudah terpilih menjadi anggota DPR RI namun karena kepeduliannya terhadap masyarakat Riau maka beliau berani melepaskan semua kemewahan yang sudah di depan matanya,” ungkap Darmalis.
Darmalis juga menyebutkan, bahwa semua masyarakat di Pujud sudah siap pasang badan untuk memenangkan Pak Syamsuar. “Makanya mari kita bersatu padu, jangan kita tergoyahkan oleh dengan bantuan botol minuman dan janji-janji yang hanya memberi harapan,” katanya.
Gubernur Riau pada masanya, Seleh Djasit, dalam sambutannya mengaku melihat begitu semangat dan begitu antusiasme masyarakat dalam memenangkan Pak Syamsuar untuk kembali menjadi gubernur periode kedua.
“Kita mencari pemimpin harus pemimpin yang berpengalaman, karena dengan pengalamannya itu pemimpin kita tidak akan membuat kesalahan. Beda dengan pemimpin yang baru belajar, dia akan banyak melakukan kesalahan,” ujar Saleh Djasit.
Menurut Saleh Djasit, Pak Syamsuar sudah sangat teruji dan sangat berpengalaman, mulai menjadi bupati Siak dua periode. Sehingga Kabupaten Siak menjadi ikon pariwisata di Riau. Ditambah lagi Pak Syamsuar pernah menjadi gubernur Riau dengan kebijakan-kebijakannya yang sangat membantu masyarakat Riau ini.
Jika dimasa Pak Syamsuar pembangunan belum maksimal, ini bisa dimaklumi karena negeri ini dilanda wabah Covid-19. Namun, dalam kondisi Covid- 19 itu, perjuangan Pak Syamsuar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat luar biasa hingga tumbuh tumbuh 5 persen,” kata Saleh Djasit.
Karenanya, Saleh Djasit yakin, jika kepercayaan kembali diberikan kepada Pak Syamsuar, maka lompatan ekonomi di Riau ini akan lebih tinggi lagi karena visi dan misi Pak Syamsuar sangat luar biasa, menjadikan Riau sebagai pintu gerbang ekonomi di Sumatera.
“Pelabuhan internasional di Dumai akan kita hidupkan, begitu juga Roro dari Dumai ke Malaka, sehingga warga negara Singapura, Thailand, dan Malaysia akan datang ke Riau ini berinvestasi. Tentunya dunia pariwisata kita akan meningkat,” ungkap Saleh Djasit.
Syamsuar dalam orasi politiknya menjelaskan alasan dia maju lagi sebagai calon gubenur Riau berpasangan dengan Buya Mawardi.
“Kami maju diantaranya akan melanjutkan program kami yang belum jalan maksimal akibat Covid-19,” ucap Syamsuar.
“Kami akan lanjutkan program yang belum bisa berjalan secara maksimal seperti Qur’an Center dan Bank Riau Kepri Syariah. Saya membangun Qur’an Center di Riau adalah upaya saya agar negeri Melayu ini mendapat berkah dari Allah,” ungkap Syamsuar.
Syamsuar juga berkokitmen akan membuat Riau lebih semakin maju dan bermartabat dengan landasan agama, adat, dan budaya Melayu. Sehingga Melayu tak hilang di Riau ini.
Di samping itu Syamsuar juga berkomitmen melanjutkan program pendidikan gratis, beasiswa mulai dari jenjang S-1 hingga S-3. Ke depan ada juga
program penyediaan wi-fi di setiap kelurahan dan desa yang ada di Riau sebagai wujud menyambut Riau digital. (RK1).