RiauKepri.com, TANJUNGPINANG– Kawasan Dompak di Tanjungpinang kembali menunjukkan geliat pertumbuhan ekonomi dengan dimulainya pembangunan gudang logistik milik PT Sukses Bintan Permata. Pembangunan ini menandai masuknya investasi baru senilai Rp10 miliar di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Bintan wilayah Kota Tanjungpinang.
Peletakan batu pertama dilakukan pada Selasa (29/7/2025) oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, di Jalan Kelam Pagi, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari. Gudang ini dirancang sebagai fasilitas penyimpanan barang konsumsi seperti makanan dan kebutuhan harian, dan diperkirakan dapat menyerap hingga 50 tenaga kerja lokal.
“Investasi ini menjadi bukti nyata bahwa Tanjungpinang masih sangat potensial sebagai tujuan investor, terutama di sektor logistik,” kata Zulhidayat. Ia mengapresiasi kerja Badan Pengusahaan (BP) Tanjungpinang yang aktif menjembatani masuknya modal asing maupun domestik ke kota ini.
Menurutnya, tren investasi pada 2025 menunjukkan perkembangan positif. Hingga pertengahan tahun, BP Tanjungpinang telah berhasil menggaet tiga investor. Pemerintah Kota Tanjungpinang pun terus memperkuat sinergi dengan BP Kawasan, termasuk melalui DPMPTSP, guna memperluas skala investasi dari UMKM menuju industri menengah dan besar.
“Kami optimis, jika tren ini berlanjut dan didukung oleh regulasi yang ramah investor, maka ekonomi daerah akan tumbuh lebih cepat, dan lapangan kerja pun semakin terbuka,” tambahnya.
Kepala BP KPBPB Bintan Wilayah Kota Tanjungpinang, Cokky Wijaya Saputra, menyampaikan bahwa proyek gudang ini telah mengantongi seluruh perizinan yang diperlukan dari Pemko. Ia menargetkan pembangunan rampung sebelum akhir 2025.
“Kami berharap gudang ini bisa segera beroperasi agar manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat. Dompak masih punya banyak potensi lahan yang bisa dikembangkan. Maka kami juga butuh dukungan semua pihak, termasuk dari Pemko, Pemprov, dan aparat hukum,” ujarnya.
Cokky juga menegaskan, BP Tanjungpinang akan terus proaktif menarik lebih banyak investor, khususnya di sektor-sektor yang mendukung penguatan ekosistem logistik dan perdagangan di Tanjungpinang.
“Dengan infrastruktur yang semakin lengkap, kawasan ini bisa menjadi simpul logistik penting di Kepri,” pungkasnya. (RK9)
Editor: Dana Asmara







