Menu

Mode Gelap
Gubri Ajak Masyarakat Riau Gemar Berolahraga, Persambi Apresiasi Dukungan Pemerintah Tangis di Muara Fajar, Saat Gajah Liar Bertamu di Pagi Buta Gara-gara Tak Mau Diperintah yang Berbau Korupsi, Kepala UPTD BTIKP Copot PPTK Pemko Tanjungpinang Prioritaskan Kesehatan Atlet Muda Jelang POPNAS 2025: Wali Kota Lis Pastikan Kesiapan Fisik dan Mental Pemprov Riau Dorong Sinergi dengan BAZNAS untuk Optimalkan Penyaluran Zakat Kepri di Antara Jalan Sunyi

Tanjungpinang

UMKM dan Kedai Kopi Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi Tanjungpinang

badge-check


					Berdialog Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati antara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang dr. Elfiani Sandri dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto. F: Ist Perbesar

Berdialog Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati antara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang dr. Elfiani Sandri dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto. F: Ist

RiauKepri.com, TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau menilai pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan Batam maupun Bintan. Meski tidak memiliki industri berskala besar, Kota Gurindam ini mampu menjaga laju ekonominya tetap positif berkat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kecil menengah (IKM).

Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menjelaskan bahwa setelah sempat terkontraksi minus 3,45 persen pada masa pandemi, ekonomi Tanjungpinang kini berbalik tumbuh 3,78 persen.

“Penggerak utama bukan industri besar, melainkan UMKM, IKM, kedai kopi, hingga sektor perikanan. Di Tanjungpinang terdapat lebih dari 600 kedai kopi, dan budaya ngopi ini menjadi kekuatan ekonomi lokal. Jadi tidak bisa dibandingkan langsung dengan Batam atau Bintan,” ujar Margaretha saat menghadiri Rapat Koordinasi Sensus Ekonomi 2026 di Gedung Dekranasda Kepri, Senin (29/9/2025).

Selain itu, geliat bazar UMKM, even wisata, hingga kegiatan budaya juga menjadi katalis kebangkitan ekonomi. Potensi ASN sebagai pasar konsumsi turut memperkuat perputaran uang di Tanjungpinang.

Margaretha menegaskan, Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi momentum penting dalam memotret struktur ekonomi Tanjungpinang secara nyata. Data tersebut akan menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, dr. Elfiani Sandri, menegaskan pemerintah kota siap bersinergi menyukseskan sensus. “Sosialisasi perlu dilakukan sejak dini agar masyarakat memahami fungsi sensus dan mau menyampaikan data dengan jujur,” katanya.

Senada dengan itu, Kepala Diskominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto, menambahkan pihaknya siap mendukung dengan penyediaan data sektoral serta gencar melakukan sosialisasi.


“Seperti yang disampaikan Kepala BPS Kepri, sensus nanti akan menghasilkan ‘harta berupa data’. Masyarakat tidak perlu ragu, karena data yang akurat akan bermanfaat untuk pembangunan bersama,” jelas Teguh. (RK9)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gara-gara Tak Mau Diperintah yang Berbau Korupsi, Kepala UPTD BTIKP Copot PPTK

30 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Pemko Tanjungpinang Prioritaskan Kesehatan Atlet Muda Jelang POPNAS 2025: Wali Kota Lis Pastikan Kesiapan Fisik dan Mental

30 Oktober 2025 - 13:21 WIB

Pemko Tanjungpinang Tegaskan Surat Mutasi ASN yang Beredar Adalah Hoaks, Minta Publik Cek Informasi ke Kanal Resmi

30 Oktober 2025 - 07:19 WIB

Pemko Tanjungpinang Dorong Efisiensi Birokrasi Lewat Penataan Struktur Perangkat Daerah

29 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Perkuat Diplomasi Ekonomi, Gubernur Ansar Dorong Investasi dan Bebas Visa Tiongkok–Kepri

29 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Trending di Tanjungpinang