Menu

Mode Gelap
Panas di Jakarta: Kilang Minyak Pertamina Dumai Dibakar atau Terbakar? Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi Santri Batam Ikut Lomba Robotik Internasional di Malaysia, Pemko Dorong SDM Unggul DPRD Batam Desak Solusi Konkret Atasi Gunungan Sampah di TPA Punggur Polisi Belum Bisa Masuk Lokasi Kebakaran Kilang Pertamina Dumai Bunga Rampai Pembentukan Kab. Kuantan Singingi (1): “Jangan Bilang Mahasiswa Tak Punya Peran”

Nasional

Ledakan Iringi Tarian Api di Langit Dumai, Tak Ada Korban, Tapi Ada Trauma

badge-check


					Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai yang terbakar. (ist) Perbesar

Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai yang terbakar. (ist)

RiauKepri.com, DUMAI – Ketika itu, jarum jam belum menunjukan pukul sembilan malam, langit di atas Kota Dumai mendadak menyala. Lidah api membubung, menari di angkasa, membentuk kilau oranye yang bisa terlihat dari radius beberapa kilometer. Seiring dengan hal itu, suara ledakan membuat tergegau, mengiringi lengak lengok lidah api.

Warga di kawasan Putri Tujuh sontak berhamburan keluar rumah. Ada yang menggenggam anaknya erat-erat, ada yang menelepon kerabat. “Kilang meledak!” begitu suara panik terdengar di antara langkah tergopoh dan pengumuman tak resmi di media sosial, terutama group WhatsApp.

Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai tengah mengalami malam yang tidak biasa. Ledakan yang terjadi pada Rabu malam (1/10/2025) itu memanaskan satu unit di kompleks kilang. Tak butuh waktu lama, petugas, sirine pemadam internal bersuara lantang, bergerak, memjelma menjadi semakin menghororkan suasana.

Delapan unit mobil pemadam milik kilang dikerahkan. Dua lainnya datang dari Damkar Kota Dumai dan Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut. Saat itu langit masih merah ketika mereka tiba.

“Petugas penanganan langsung kami turunkan untuk memadamkan api dan mencegah perluasan,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai. Dalam raut wajahnya, yang muncul lewat siaran resmi, tersirat ketegangan. Tapi juga kendali.

Sumber ledakan masih misteri. Namun kesigapan tim tanggap darurat patut diapresiasi. Kurang dari dua setengah jam setelah insiden, pada pukul 23.20 WIB, api berhasil dipadamkan. Tanpa korban jiwa. Tanpa dampak ke unit lain. Situasi dinyatakan aman.

“Langkah penanganan dilakukan sesuai prosedur keselamatan. Area kejadian telah diamankan. Kami juga melakukan pemantauan lingkungan untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan,” tutur Agustiawan lagi.

Tak hanya tim internal yang bergerak, koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah daerah dan aparat terkait. Investigasi tengah berjalan. Operasional utama kilang tetap berlangsung, dan aktivitas masyarakat sekitar diklaim tak terganggu.

Namun, bagi warga Putri Tujuh, malam itu menyisakan trauma. Ini bukan pertama kalinya kilang mengeluarkan suara dentuman. “Kami cuma bisa berdoa,” kata seorang warga yang menolak namanya disebut. Kalau sudah meledak, siapa yang bisa lari cepat?

Pertamina meminta maaf. Juga meminta doa. “Keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas adalah prioritas utama kami,” ucap Agustiawan dalam pernyataan penutupnya.

Malam di Dumai kembali tenang. Tapi di bawah langit yang menghitam pasca-ledakan, pertanyaan-pertanyaan baru menggelayut. Sampai kapan. Sebab, kejadian seperti ini hampir saban tahun terjadi. (RK1/*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Panas di Jakarta: Kilang Minyak Pertamina Dumai Dibakar atau Terbakar?

2 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Polisi Belum Bisa Masuk Lokasi Kebakaran Kilang Pertamina Dumai

2 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Bunga Rampai Pembentukan Kab. Kuantan Singingi (1): “Jangan Bilang Mahasiswa Tak Punya Peran”

2 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Investasi Jepang Rp1,7 Triliun Masuk Siak, Denyut Baru Warga Tanjung Buton

1 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Alamak! Oknum Guru SD di Inhu Ditangkap Edarkan Sabu

1 Oktober 2025 - 13:12 WIB

Trending di Inhu