JANGAN kaget dulu membaca judul tulisan ini. Biar tak salah fokus tersenyumlah terlebih dahulu. Setelah itu baru baca.
Iyotoshi Manaka namanya. Mirip nama pemain Timnas Jepang yang pernah bermain di Inter Milan. Namun mereka tak punya hubungan sama sekali.
Nama aslinya sesuai KTP adalah Firman Ismail kelahiran Baserah pada 1968. Anak kedua dari enam bersaudara “tukang sunat” Mantri Munir dan Ibu Guru Ramona.
Soal nama Iyotoshi Manaka, kakak kandungnya Arnida Warnis pernah menyebut sejarah singkatnya. Katanya dalam bahasa Inuman Iyotoshi Manaka adalah: Iyo = iya, toshi = jelas atau sangat, Manaka = bagus sekali.
Iyotoshi Manaka berarti iya bagus sekali. Suai atau suwai? Suailah bro…
Era 1980-1990-an, Persatuan Sepakbola Baserah (PSB) punya kiper yang . mirip dengan kiper Timnas Kurnia Mega atau Markus Horison.
Iyotoshi adalah “Kiper Timnas” yang sangat piawai di bawah mistar gawang. Ditakuti lawan dan disegani kawan, itulah dia: Iyo-to-shi ma-na-ka.
Debut Iyotoshi bersama PSB dimulai sejak 1983 saat melawan Persatuan Olah raga Polisi (POP) Rengat. Saat itu PSB kalah tipis dengan skor 0-1.
Iyotoshi bersama PSB pernah mengalahkan Isdoli Lirik di eksebisi pacu jalur Baserah pada akhir 1980-an. Saat itu gol semata wayang PSB diciptakan Puriadi dari Desa Lumbok.
Waktu itu tim PSB juga diperkuat pemain kawakan Baserah seperti Aswandi, Diwaldi, Faizal, Abd.Gani, Huzaini, Raja Nurlan, Anjusman, dan Aslan Dewata.
Kemudian dalam debut melawan Persiju Sijunjung, PSB juga menang tipis 2:1. Saat itu PSB diperkuat Miskardi, Dedeng Multatuli, Philip Hansen Maramis dan lainnya.
Eva Hendri kiper Timnas Unri yang biasa turun sebagai penjaga gawang kali ini turun sebagai sayap kiri. Penjaga gawang diisi pemain “Timnas Baserah” Iyotoshi Manaka.
PSB Juga pernah bermain imbang dengan Persebato Tanah Bato Sijunjung. Sang manager adalah Zulnasri Cun. Terakhir memperkuat Persiks Kuantan Singingi di ajang segi tiga pacu jalur 1995.
Firman Ismail nana asli Iyotoshi Manaka lahir di Baserah 8 Maret 1968. Pendidikannya SD Negeri 002 Baserah tamat 1980, SMP Negeri Baserah (1983), SMA Negeri Baserah (1986), dan Unri (1987) tidak tamat.
Kepiawaian Iyotoshi dibawah mistar gawang seringkali membuat tim lawan kerepotan. Gawangnya sulit dijebol oleh pemain sepakbola manapun. Termasuk oleh Aliang dari Tumpas Taluk Kuantan.
“Lawan berat kami waktu itu PS Remaja Koto (Remako) Taluk Kuantan dan PS Tunas Muda Pasar (Tumpas) Taluk Kuantan dari Kecamatan Kuantan Tengah. Dari Kecamatan Benai ada PS TOP Benai dan PSSI Simandolak ,” kenangnya.
Dibawah Coach Buslinar Ary, Iyotoshi mampu menunjukkan kelasnya sebagai sebagai kiper yang tak tergantikan di “Timnas” PSB.
Namun katanya sejak Coach Buslinar “Jose Mourinho” Ary meninggal dunia, PSB mulai kehilangan taringnya. Tak ada yang bisa menggantikan. Buslinar adalah juru taktik yang hebat. Dia “Mouriho” pada masanya. Hebat.
Kini kepiawaian Iyotoshi dibawah gawang itu diwarisi anaknya Muqsith Alfathah. Sang anak pernah menjadi kiper di Kejurda U-18 Kuantan Singingi pada 2018 lalu.
Soal dukungannya kepada Timnas Indonesia, Iyotoshi hanya berkomentar. “Kalau tidak kita yang mendukung siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi Timnas Indonesia masuk piala dunia,” katanya bersemangat.
Iyo la takosi…. hahaha….
Penulis: sahabat jang itam: 05-10-2025