Menu

Mode Gelap
Seminar Jurnalisme Dakwah: PWI Kepri dan STIQ Kepri Satukan Misi Dakwah dan Media JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia Aspirasi Riau Disuarakan di Paripurna DPD RI K.H. Muhammad Mursyid Dorong Kebijakan Pro-Rakyat dan Daerah Baznas Kota Dumai Teken Kerjasama dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Bupati Afni Minta Pemberdayaan Tenun dan Batik Siak di Tingkatkan Jaga Keberlanjutan Warisan Komisi Informasi Kecam Penghapusan Kerjasama Publikasi Media

Siak

Bupati Afni Minta Pemberdayaan Tenun dan Batik Siak di Tingkatkan Jaga Keberlanjutan Warisan

badge-check


					 Bupati Siak Afni. F: Ist Perbesar

Bupati Siak Afni. F: Ist

RiauKepri.com, SIAK – Ketua Dekranasda Kabupaten Siak, Robiati melaporkan, berdasarkan data lapangan, jumlah UMKM dan kerajinan di Kabupaten Siak tercatat sebanyak 14.634 unit, yang terdiri dari UMKM di bawah Dinas Koperasi dan IKM di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Robiati menyampaikan, bahwa seluruh program kerja telah disusun bersama OPD terkait, dan sebagian program mulai dijalankan, baik untuk waktu dekat maupun persiapan tahun 2026.

“Kami ingin mengangkat dua komoditas yang menjadi branding Kabupaten Siak, yaitu tenun dan batik. Program ini juga mencakup pengembangan sentra tenun di Kecamatan Siak, Mempura, dan Sungai Apit, serta batik untuk Siak dan Dayun,” jelas Robiati di Zamrud Room, Senin (27/10/2025) sore.

Ketua Dekranasda menambahkan, program kerja yang telah disusun juga mencakup rencana pemindahan kantor dan strategi agar produk kerajinan lebih dikenal luas dan laku di pasaran.

Pihaknya berharap seluruh OPD terkait dapat berkolaborasi sehingga seluruh program berjalan efektif, dan keberlanjutan UMKM serta kerajinan tetap terjaga.

Bupati Siak Afni menekankan pentingnya pemberdayaan tenun dan batik sebagai upaya menjaga keberlanjutan warisan budaya. Ia mendukung arah program kerja Dekranasda dan berharap dapat berjalan dengan baik.

“Menurut laporan tadi, 14 ribu lebih UMKM dan kerajinan itu harus dijaga agar tidak berkurang. Tolong bapak-bapak OPD terkait bantu ibu-ibu ini, agar program-program ini bisa berjalan. Saya mau progres. Saya berharap Dekranasda Siak punya pasar dan bisa memproduksi dalam skala besar,” kata Bupati.

Ia juga mendorong Dekranasda untuk mempelajari strategi pemasaran dari daerah lain agar produk kerajinan lokal lebih dikenal. Bupati berharap Dekranasda benar-benar menyala dengan pengurus yang terus belajar dan mengembangkan potensi daerah.

Selain itu, Bupati Siak mengajak pemanfaatan agenda rutin dan momentum budaya sebagai ajang promosi produk lokal, salah satunya Julang Budaya Siak yang akan digelar pada 15–16 November.

“Nanti tanggal 15–16 November ada agenda Julang Budaya Siak. Ibu-ibu Dekranasda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjaga, mempromosikan produk, sekaligus mendukung ekonomi kreatif di Kabupaten Siak,” ujar Bupati Afni.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam meninjau langkah strategis pemberdayaan UMKM dan kerajinan lokal, termasuk tenun dan batik, yang merupakan warisan budaya Kabupaten Siak. (RK1/*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Lapangan Siak ke Melaka, Semangat Pemuda yang Tak Padam

28 Oktober 2025 - 14:03 WIB

Bupati Siak Pindahkan Kantor LPTQ ke Mess Pemda, Siapkan Quran Center

28 Oktober 2025 - 06:48 WIB

Pakai Sarung, Bupati Siak Afni Pimpin Upacara Hari Santri

27 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Sepuluh Hari Menunggu Terang: Kisah Krisis Listrik di Selatpanjang Hingga Gubri Turun Tangan

26 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Bupati Siak Keluhkan PI Hanya Satu Dolar, Rakyat di Tengah Ladang Minyak Masih Tambal Jalan Sendiri

26 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Trending di Nasional