Menu

Mode Gelap
Dorong Etika Riset di Era Digital, Uniba dan Kemenristek Bahas Integritas Publikasi Ilmiah Kepri Perkuat Benteng Anti-TPPO: Polda dan Pemprov Satukan Langkah Awasi Jalur Migran Ilegal Peringati HUT ke-25, DPRD Kota Batam Gelar Upacara Senyum di Tengah Mahal Harga Cabai: Cerita Marawiah Dapat Bantuan Beras di Padang Mutung Obligasi Indonesia di Tengah Dinamika Pasar Global Pemkab Bintan Siapkan Langkah Konkret Lindungi Hak Pekerja: Bupati Roby Kurniawan Dorong Kolaborasi dengan Serikat Buruh

Bintan

Wabup Bintan Ajak Petani Kawal Penurunan Harga Pupuk: “Jangan Hanya Jadi Penonton”

badge-check


					Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti menyapa warga terkait dengan harga pupuk. F: Ist Perbesar

Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti menyapa warga terkait dengan harga pupuk. F: Ist

RiauKepri.com, BINTAN – Kebijakan Presiden Prabowo Subianto menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen mulai 22 Oktober 2025 lalu disambut positif oleh banyak pihak. Namun, Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti, menekankan bahwa keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada pengawasan aktif dari para petani di lapangan.

Ia menilai, turunnya harga pupuk merupakan langkah monumental dalam sejarah pertanian Indonesia yang harus dikawal bersama agar manfaatnya benar-benar sampai ke tangan petani.

“Alhamdulillah, ini pertama kalinya harga pupuk subsidi turun drastis hingga 20 persen. Tapi jangan sampai hanya menjadi berita baik di atas kertas. Kita semua, terutama petani, harus ikut mengawasi agar kebijakan ini benar-benar dirasakan di lapangan,” ujar Deby usai menghadiri reses Anggota DPR RI Ir. H.M Endipat Wijaya di Lapangan Voli Km.20 RW.05 Gesek, Kecamatan Toapaya, Kamis (30/10).

Deby menegaskan, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian, kelompok tani, serta aparat desa untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai aturan. Ia juga meminta agar masyarakat melapor jika menemukan adanya penyelewengan harga atau ketersediaan pupuk yang tidak sesuai ketentuan.

“Pengawasan tidak cukup hanya dari pemerintah. Petani harus menjadi garda terdepan dalam memastikan pupuk bersubsidi benar-benar sampai dan dijual sesuai harga yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Kementerian Pertanian sebelumnya telah menerbitkan SK Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025, yang menetapkan penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan biaya produksi sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

Selain membahas soal pupuk, Deby juga mengapresiasi pelaksanaan reses yang digelar oleh Endipat Wijaya di Kabupaten Bintan. Menurutnya, forum seperti ini penting sebagai sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Reses bukan sekadar agenda formal. Ini ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung persoalan yang mereka hadapi, termasuk soal ketersediaan pupuk, harga gabah, dan akses pasar,” tuturnya.

Dengan penurunan harga pupuk dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Deby optimistis sektor pertanian Bintan dapat semakin tumbuh kuat dan berdaya saing. (RK9)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Bintan Siapkan Langkah Konkret Lindungi Hak Pekerja: Bupati Roby Kurniawan Dorong Kolaborasi dengan Serikat Buruh

31 Oktober 2025 - 16:43 WIB

Deby Maryanti Tekankan Transformasi Kinerja ASN: Dari Seremoni ke Tanggung Jawab Publik

30 Oktober 2025 - 06:48 WIB

Wabup Deby Dorong RSUD Bintan Jadi Pusat Layanan Kesehatan Unggulan Berbasis Pelayanan Ramah Bayi

30 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Bupati Roby Dorong Pemuda Bintan Jadi Motor Ekonomi Mandiri: “Saatnya Cipta Lapangan Kerja, Bukan Sekadar Mencari”

29 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Angin Kencang Terjang Bintan, Lima Rumah Rusak — Wabup Deby Maryanti Tinjau dan Salurkan Bantuan

28 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Trending di Bintan