RiauKepri.com, BINTAN – Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti, menegaskan komitmennya untuk menjadikan RSUD Bintan sebagai rumah sakit rujukan utama dengan pelayanan unggulan, khususnya bagi ibu dan bayi. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke ruang perawatan bayi di RSUD Bintan, Rabu (29/10/2025) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Deby tidak hanya meninjau kondisi fasilitas perawatan, tetapi juga berdialog langsung dengan tenaga medis serta orang tua pasien yang tengah mendapatkan layanan kesehatan. Ia ingin memastikan seluruh pelayanan berjalan dengan optimal dan sesuai standar keselamatan pasien.
Menurutnya, ruang perawatan bayi memiliki peran vital dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Bintan. Karena itu, ia meminta agar semua fasilitas pendukung seperti inkubator, peralatan medis, dan ruang steril selalu dalam kondisi prima dan memenuhi standar nasional.
“Pelayanan untuk bayi harus menjadi prioritas utama. Ini menyangkut masa depan generasi Bintan. Fasilitas dan tenaga medis di ruangan ini harus siap melayani dengan profesional dan penuh empati,” ujar Deby.
Deby juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, dapat memperkuat sistem pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan warga.
Selain pembenahan fasilitas, Deby mendorong RSUD Bintan untuk terus melakukan inovasi berbasis digital, seperti sistem antrean elektronik, pemantauan kesehatan ibu hamil melalui aplikasi, hingga program edukasi gizi bayi secara daring. Menurutnya, digitalisasi dapat memangkas birokrasi dan mempercepat layanan kepada masyarakat.
“Transformasi digital di sektor kesehatan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar pelayanan semakin cepat dan transparan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa tenaga medis memiliki peran besar dalam menciptakan suasana pelayanan yang humanis. Deby mengapresiasi dedikasi para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik meski menghadapi keterbatasan fasilitas.
Dalam kesempatan itu, Deby mengingatkan bahwa RSUD Bintan tidak hanya harus berfungsi sebagai tempat pengobatan, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatan. Ia berharap rumah sakit dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
“RSUD Bintan harus menjadi simbol pelayanan kesehatan berkualitas di Kabupaten Bintan. Kita ingin masyarakat merasa aman, nyaman, dan percaya diri saat berobat di daerah sendiri,” tutupnya dengan optimisme. (RK9)







