RiauKepri.com. ROKAN HILIR- Ketua Badan Pengawas Pemilu Rokan Hilir Zubaidah SE turut serta memonitor jalannya proses pemungutan suara di kabupaten Rokan Hilir. Untuk kelancaran pesta demokrasi ini, ia mengimbau agar seluruh petugas pengawas mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga petugas pengawas TPS bisa menjalankan tugasnya dengan teliti dan sebaik mungkin.
“Hari ini kami dari Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir setelah melakukan pencoblosan dan sebelumnya tadi juga kami melakukan monitoring ke beberapa TPS dan sebagai bentuk pengawasan tentu bersama dengan Forkompinda, Pak Kapolres dan pak Dandim kami memantau jalannya proses pencoblosan,” ungkapnya saat meninjau proses pemungutan suara di lapas kelas IIA Bagansiapiapi, Rabu (27/11)
Dikatakan, pengawasan dilakukan pihaknya secara intens. Termasuk di lapas Bagansiapiapi. Petugas berjaga sesuai dengan SOP yang sudah di terangkan saat bimbingan teknis beberapa waktu lalu.
“Disini (lapas kelas IIA Bagansiapiapi,red) juga ada petugas pengawas TPS yang bertugas disini. Laporan tentu dimasa tenang dan saat pemungutan suara itu tetap ada,” terangnya.
Tak hanya saat pemungutan saja, petugasnya juga melakukan pengawasan pada malam sebelum hari H.
“Malam tadi ada juga laporan ketika seluruh jajaran panwaslu kecamatan melakukan monitoring dan patroli pengawasan secara serentak didapat kan ada beberapa aktivitas yang dilakukan masyarakat indikasi pembagian bansos tapi dapat dihentikan oleh panwascam beserta pihak pihak keamanan yang turut membantu dalam proses pengaman an. Kemudian ada juga ditemukan beberapa dugaan pelanggaran money politics dan sudah diterima laporannya di panwascam dan diserahkan dilimpahkan ke Bawaslu Rokan Hilir,” tuturnya.
Zubaidah menghimbau agar pengawas kecamatan hingga PTPS agar terus mengawasi proses pemungutan dan penghitungan surat suara ini hingga rekapitulasi secara teliti apabila ada dugaan dugaan pelanggaran tentunya ini akan dijadikan temuan oleh panwaslu.
“Untuk daerah rawan kita sudah mendata dimana saja daerah potensi timbul dan terjadinya pelanggaran. Tentunya kami meminta petugas untuk mengawasi secara intens daerah yang potensi adanya dugaan pelanggaran maupun PSU,” tutupnya. (Ian/RK13)