RiauKepri.com, MERANTI- Sejumlah pekerja di Kawasan Camp Kurau, Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Sabtu malam (03/04/2025), sekitar pukul 22.30 WIB, dikejutkan dengan seekor ular yang panjangnya sekitar empat meter yang melintas di simpang jalan, persisnya dekat simpang masjid.
“Adalah lima orang pekerja di sini, Kurau, yang melihat langsung ular itu melintas di jalan dekat simpang masjid dalam kawasan camp,” ujar Basyarudin, salah seorang perkerja kepada riaukepri.com, Ahad (4/05/2025).
Ular Sawe atau Ular piton (Python) itu, kata Basyarudin, hanya melintas kemudian pelan-pelan bergerak masuk ke gorong-gorong mengarah ke hutan. “Diyakini, ular sawe itu keluar dari sarang karena musin hujan, mungkin kebanjiran sarangnya. Sehingga ular itu keluar,” ujar Basyarudin.
Basyarudin yang sempat memvideokan ular tersebut lewat kamera handphonenya juga mengatakan, jalan tempat ditemukan ular melintas tersebut bukan jalan umum. Artinya, jalan itu hanya dilintas para pekerja saja, sangat jarang dilintasi masyarakat umum kecuali mendapat izin karena ada urusan.
“Saat ular itu melintas, badannya biasa saja tak kelihatan kekenyang pada perutnya. Kami yang melihat ular itu membiarkan saja hewan itu melintas,” kata Basyarudin.
Diketahui bahwa ular sawe ini memiliki beberapa sifat yang unik dan menarik, beda dengan ular lainnya. Misalnya, ular ini tidak berbisa. Sehingga tidak berbahaya bagi manusia jika digigit. Untuk memakan mangsanya, ular ini melilitnya. Ular sawe ini dapat bertahan hidup tanpa makan selama beberapa bulan karena memiliki metabolisme yang sangat lambat. (RK1)
Editor: Dana Asmara