Menu

Mode Gelap
Tri Suswati Tito Buka Program Imunisasi Zero Dose di Siak Selain Pacu Jalur, Air Terjun Juga Bisa Menggoda Pelancong Lis dan Weni Dikukuhkan Jadi Ayah Bunda Genre, Komitmen Tanjungpinang Ciptakan Generasi Emas Bebas Stunting Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR Baru Sepekan Beroperasi, Tambang Pasir Ilegal di Bintan Raup Jutaan Rupiah per Hari Sebelum Digerebek Polisi Desa Kecil di Bintan Jadi Sorotan Nasional, Kuala Sempang Dipilih Jadi Mockup Koperasi Merah Putih

Pekanbaru

LAMR Dalami Daerah Istimewa Riau

badge-check


					Flyer LAMR Perbesar

Flyer LAMR

RiauKepri.com, PEKANBARU- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau mendalami wacana yang muncul kembali sepekan terakhir yakni usulan Riau sebagai daerah istimewa. Berbagai pihak telah dihubungi baik kalangan pemerintahan seperti Provinsi Riau dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Riau, pakar dan tokoh masyarakat.

Demikian keterangan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) LAMR Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf dan Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Ahad (04/05/2025).

“Dalam waktu dekat, kita akan bertemu secara resmi dengan berbagai elemen masyarakat untuk membicarakan hal ini,” kata Datuk Seri Marjohan.

Seperti diketahui, di depan Komisi I DPR RI, awal pekan lalu, Dirjen Otonomi Daerah, Departemen Dalam Negeri, Akmal Malik, menyatakan ada enam daerah diusulkan menjadi daerah isitewa, di antaranya Riau. Hal ini diulangi lagi oleh Mendagri Tito Karnivian menjawab wartawan akhir pekan lalu.

Menurut Datuk Seri Taufik, pihaknya telah menghubungi berbagai pihak dalam hal ini seperti Gubernur Riau dan Ketua DPRD. “Ketua DPRD Tuan Kaderismanto malah minta LAMR terdepan dalam hal ini terlepas apapun hasilnya,” kata Datuk Seri Taufik.

Dia mengaku, wacana Riau untuk lebih baik, terus berkembang, tentulah termasuk daerah istimewa. Status ini memang dibenarkan dalam undang-undang berlaku.

“Saya sudah menyampaikan status ini dalam acara Majelis Zikir LAMR awal pekan lalu yang dihadiri berbagai kalangan,” kata Datuk Seri Taufik. Dia menambahkan dalam rapat MKA, wacana itu diminta harus ditindaklanjuti dengan pendalaman materi.

Datuk Seri Taufik mengatakan, Riau amat memungkinkan jadi daerah istimewa. Dalam ketentuan disebutkan salah satunya ada kerajaan yang masih berdiri sewaktu Indonesia merdeka. Semua daerah Riau sekarang berada pada beberapa kerajaan yang menyatakan bergabung dengan Indonesia.

Belum lagi keunikan lain, bahkan disebut pusat Nusantara 1 dengan keberadaan Sriwijaya yang menyebarkan bahasa Melayu. Waktu Indonesia merdeka, kekayaan alam Riau telah menghasilkan devisa, misalnya telah berproduksinya ladang mintak Minas yang menghasilkan minyak terbaik dunia. Begitu pula sumbangan pribadi seperti dilakukan oleh Sultan Syarif Kasim II. (RK3)

 

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR

16 Juli 2025 - 17:15 WIB

Mahasiswa Unilak Kolaborasi dengan UMKM dan KWT di Sialang Munggu

16 Juli 2025 - 12:25 WIB

Tepuk Tangan Dalam Kecemasan, Ketika Kapolresta Pekanbaru Tertangkap Radar

16 Juli 2025 - 12:12 WIB

Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga dari Serangan Beruang Madu di Inhu

16 Juli 2025 - 11:37 WIB

Hari Pertama, Pelajaran Air Mata di Sekolah Terlarang TNTN Pelalawan

15 Juli 2025 - 09:22 WIB

Trending di Pekanbaru