Menu

Mode Gelap
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Kepri, Selasa 8 Juli 2025 PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

Rohil

Dari Bakar Tongkang, Riau Sampaikan Pesan Bahwa Harmoni di Tanah Melayu Itu Nyata

badge-check


					Gubernur Riau, Abdul Wahid beserta menghadiri Festival Bakar Tongkang, sebuah perayaan budaya yang telah mendarah daging bagi masyarakat Tionghoa Riau dan menjadi ikon nasional dalam kalender pariwisata Indonesia. F: Ist Perbesar

Gubernur Riau, Abdul Wahid beserta menghadiri Festival Bakar Tongkang, sebuah perayaan budaya yang telah mendarah daging bagi masyarakat Tionghoa Riau dan menjadi ikon nasional dalam kalender pariwisata Indonesia. F: Ist

RiauKepri.com, ROHIL- Pagi yang cerah di atas langit Bagansiapiapi, menyambut ribuan warga dan wisatawan yang memadati ruas Jalan Klenteng hingga Jalan Perniagaan. Suasana kota di pesisir Rokan Hilir itu berubah menjadi lautan manusia yang penuh semangat dan harapan. Hari ini, Kamis (12/6/2025), Festival Bakar Tongkang kembali digelar, sebuah perayaan budaya yang telah mendarah daging bagi masyarakat Tionghoa Riau dan menjadi ikon nasional dalam kalender pariwisata Indonesia.

Gubernur Riau Abdul Wahid hadir langsung di tengah-tengah perhelatan. Ia tidak sekadar datang sebagai pejabat, tapi larut dalam semangat kebersamaan, bahkan ikut dalam arak-arakan budaya dari kediaman Bupati Rohil menuju klenteng utama dengan menaiki odong-odong berhias ornamen naga dan lampion. Sambutan hangat datang dari tokoh lintas etnis, pelaku budaya, hingga masyarakat biasa yang rela berdiri berjam-jam demi menyaksikan momen bersejarah ini.

Festival dibuka dengan deretan acara meriah, mulai dari Festival Ekonomi Kreatif, bazar UMKM, hingga atraksi Tatung yang memukau. Aroma dupa dan tabuhan genderang menambah sakralnya suasana. Namun di balik kemeriahan, tersembunyi pesan yang dalam tentang arti warisan, identitas, dan persatuan.

“Bakar Tongkang bukan hanya seremoni tahunan,” ujar Gubernur Abdul Wahid dalam sambutannya.

“Ini adalah napas budaya yang memperkuat rasa kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan di Riau. Kita bukan hanya merayakan tradisi, tapi juga merawat nilai-nilai luhur bangsa,” katanya.

Budaya adalah cermin harga diri dan jati diri daerah. Karenanya Wahid mendorong masyarakat untuk terus melestarikan Festival Bakar Tongkang bukan hanya sebagai daya tarik wisata, tetapi juga sebagai warisan kolektif yang menyatukan keberagaman.

“Mari jadikan festival ini sebagai lambang persaudaraan lintas etnis. Dari Riau, kita tunjukkan bahwa harmoni itu nyata,” tutupnya.

Ketika hari beranjak siang, matahari mulai mencubit kulit, namun tak membuat semangat warga tak surut. Di bawah teriknya matahari dan semilir angin laut, perahu tongkong kayu dibakar sebagai puncak acara. Api menjulang ke langit, membawa harapan dan doa-doa yang melampaui sekat perbedaan. Dari Bagansiapiapi, pesan tentang budaya dan persatuan itu pun mengalir ke seluruh penjuru negeri. (RK1)

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gubernur Riau Meriahkan Festival Bakar Tongkang 2025: Perekat Persatuan dan Budaya

12 Juni 2025 - 20:29 WIB

Agar Janji Tidak Ditelan Ombak, Ini Nakhoda Muda Riau Lakukan

12 Juni 2025 - 19:22 WIB

Intruksi Gubri, Obati Jalan Manggala dengan Tiga Kali Sehari Siram Air

12 Juni 2025 - 13:08 WIB

Gubri Tinjau Jalan Rusak di Rohil, Janjinya Dipercepatan Perbaikan

10 Juni 2025 - 07:26 WIB

Gubri: Kalau Merasa Orang Melayu, Mari Lestarikan Alam

9 Mei 2025 - 13:51 WIB

Trending di Rohil