Menu

Mode Gelap
Pencari Kerang di Meranti Dilaporkan Hilang Pemkab Anambas Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gerai dan Pergudangan Koperasi Merah Putih Inilah Daftar Juara Aneka Lomba “Batam Peduli Palestina” yang Digelar Karang Taruna Kota Batam INTI Kepri Galang 200 Kantong Darah, Rayakan Sumpah Pemuda dengan Semangat Persatuan Ade Angga: DPD Golkar Karimun Sebagai DPD Percontohan DPD Golkar Kota dan Kabupaten Lain di Kepri BRK Syariah Dukung FinEXPO 2025, Dorong Masyarakat Lebih Inklusif dalam Akses Keuangan

Internasional

Final Pacu Jalur Disapa Mendung, Gerimis Mengundang Hujan di Malam Hari

badge-check


					Salah seorang bocah Togak Luan menangis setelah jalurnya kalah dan tak masuk final. (Net). Perbesar

Salah seorang bocah Togak Luan menangis setelah jalurnya kalah dan tak masuk final. (Net).

RiauKepri.com, PEKANBARU- Langit mendung menyambut penutupan Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Ahad (24/8/2023). Cuaca teduh menyambut sore, gerimis mengundang hujan di malam hari di lokasi helat budaya terbesar di Riau dan mendunia itu.

Kegiatan Pacu Jalur tahun ini dibayangi kondisi cuaca tak menentu. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hujan ringan telah turun di sejumlah wilayah Riau, termasuk Kuansing, pada sore hingga malam hari.

Forecaster On Duty BMKG, Elisa JS Kedang, melaporkan per pukul 23.00 WIB bahwa selain Kuansing, hujan lokal juga berpotensi terjadi di wilayah Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, dan Dumai.

Elisa juga menyampaikan peringatan dini akan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama pada pagi dan malam hari di wilayah Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, dan Indragiri Hulu.

Suhu udara di Riau hari ini berada di kisaran 23–34°C, dengan kelembapan mencapai 99 persen. Angin bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 10–30 km/jam. Sementara gelombang laut di wilayah perairan Riau terpantau rendah, antara 0,5–1,25 meter.

Dengan kondisi cuaca yang fluktuatif dan kemunculan titik panas, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi karhutla dan dampak cuaca ekstrem, termasuk kabut asap serta hujan lebat disertai angin kencang yang bisa mengganggu aktivitas luar ruang.

Terkait masalah hotspot, Elisa membeberkan terdapat 26 titik panas (hotspot) yang masih terpantau di Riau. Kabupaten Rokan Hulu menjadi penyumbang terbanyak dengan 9 titik, disusul Bengkalis (5), Kampar dan Rokan Hilir (masing-masing 4), Dumai (3), serta Kuantan Singingi (1 titik).

Meski jumlah hotspot di Riau lebih rendah dibandingkan Sumatera Utara (178 titik) dan Aceh (48 titik), BMKG mengingatkan bahwa potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih tinggi, terutama di puncak musim kemarau. (RK1)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BRK Syariah Dukung FinEXPO 2025, Dorong Masyarakat Lebih Inklusif dalam Akses Keuangan

18 Oktober 2025 - 18:29 WIB

PT RAPP Dituding Ingkar Janji Soal Normalisasi Sungai Dedap, Meranti

18 Oktober 2025 - 15:12 WIB

Gubri: Keberadaan PHR Belum Beri Multiplier Effect Pertumbuhan Ekonomi Riau

18 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Afizal Sintong, Orang Pertama kembalikan Formulir

18 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Tokoh Masyarakat Serukan Dukungan untuk Daerah Istimewa Riau

18 Oktober 2025 - 08:37 WIB

Trending di Pekanbaru