RiauKepri.com, KUANSING- Bukan sekadar festival. Bukan pula sekadar balapan perahu. Pacu Jalur adalah nadi budaya yang mengalir dalam darah masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dan telah dirawat penuh cinta seperti anak sendiri sejak ratusan tahun silam.
Namun hari itu, pada penutupan hari ke-5 Pacu Jalur di Tepian Narosa, sebuah momen tak biasa terjadi. Melly Mike, rapper kenamaan asal Amerika Serikat, datang. Ia tak hanya menonton, ia terpukau, jatuh cinta, dan menyatu dengan semangat Pacu Jalur.
Nama Mike mendunia berkat video “Togak Luan” berdurasi 27 detik, diperankan bocah bernama Rayyan Arkhan Dikha dari Sungai Kuantan. Video itu viral dengan nama Aura Farming, dibalut lagu “Yong, Black & Rich” ciptaan Mike. Sebagai bentuk rasa terima kasih, Melly Mike rela tampil gratis di malam penutupan bersama Dikha dan duniapun bergoyang.
Seperti apa perasaan Melly Mike terhadap budaya Pacu Jalur dan apa harapannya ke depan? Berikut wawancara khusus yang dilakukan oleh seniman Riau Murparsaulian, berlangsung di kediaman Bupati Kuansing dalam suasana penuh akrab dan kehangatan. Wawancara khusus ini dipersembahkannya untuk pembaca riaukepri.com:
Murparsaulian (Mur): Selamat datang, Mike, di tanah Pacu Jalur.
Melly Mike (Mike): Terima kasih, terima kasih, terima kasih! (ucapnya dengan wajah berseri)
Mur: Apa kesan pertama kamu ketika tiba di Kuansing?
Mike: Saya langsung jatuh cinta dengan makanannya. Tapi bukan cuma itu, keramahan orang-orang di sini luar biasa. Mereka menyambut saya dengan penuh kegembiraan. Saya merasa sangat senang berada di sini. Ini seperti rumah kedua.
Mur: Apa pesan kamu untuk dunia tentang Pacu Jalur?
Mike: Semua orang harus datang ke sini. Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, ini adalah warisan budaya yang hidup dan berdenyut. Ayo datang dan saksikan langsung kehebatannya. Ini pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Mur: Kami berharap kamu bisa datang lagi tahun depan.
Mike: Tentu saja. Saya pasti akan datang kembali. Saya merasa sangat dihargai dan diterima. Apa yang terjadi hari ini lebih besar dari saya, lebih besar dari kamu, lebih besar dari siapa pun yang hadir di sini. Ini adalah bagian dari sejarah. Ini adalah kehendak Tuhan. Pacu Jalur sudah hidup ratusan tahun dan akan terus hidup. Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari sejarah ini.
Mur: Apakah kamu bersedia menjadi duta (messenger) Pacu Jalur untuk dunia?
Mike: Dengan sepenuh hati. Saya percaya bahwa pertemuan saya dengan Dika dan semuanya di sini bukanlah kebetulan, ini adalah jalan Tuhan. Nilai-nilai Pacu Jalur, tradisinya, semangatnya, akan saya bawa ke mana pun saya pergi. Saya akan kenalkan ini ke dunia. Ini bukan hanya budaya lokal, ini harta dunia.
Dalam catatan Redaksi bahwa kunjungan Melly Mike ke Kuantan Singingi bukan hanya soal tamu luar negeri yang hadir di festival budaya. Ini adalah titik balik, penanda bahwa Pacu Jalur kini berada di panggung global. Dan semangat itu, semoga terus menyala, mengayuh masa depan, tanpa melupakan akar. (RK1)