Menu

Mode Gelap
Wawancara dengan Plt Gubernur Riau SF Hariyanto: Kalau Saya Disebut Pelapor, Itu Fitnah Hari Pertama Jadi Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto Jamin Pelayanan Publik Normal, Ajak Semua Elemen Bersatu AHY: Pelabuhan Letung Wujud Kehadiran Negara di Kepulauan Anambas Ansar Ahmad: Tiga Infrastruktur Baru di Kepri Wujud Nyata Pemerataan Konektivitas Antar-Pulau Di Balik Rompi Oranye: Ada Tangis Perempuan dan Luka tak Sembuh di Tanah Lancang Kuning Ansar Ahmad Tekankan Peran Strategis Sekda dalam Sinkronisasi Program Pembangunan Kepri

Bintan

Program “Bintan Bersih dan Sehat” Dorong Perubahan Perilaku, Bukan Sekadar Kompetisi

badge-check


					Rapat  program Bintan Bersih dan Sehat. F: Ist Perbesar

Rapat program Bintan Bersih dan Sehat. F: Ist

RiauKepri.coom, BINTAN – Pemerintah Kabupaten Bintan meluncurkan program Bintan Bersih dan Sehat bukan hanya untuk mencari pemenang lomba, melainkan sebagai upaya membangun kebiasaan hidup bersih dan peduli lingkungan di tengah masyarakat.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menggagas program ini dengan harapan seluruh elemen masyarakat, mulai dari kantor pemerintahan hingga desa, mampu menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga kebersihan. Program ini melibatkan 29 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 10 kecamatan, 15 kelurahan, dan 36 desa se-Kabupaten Bintan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, menegaskan bahwa kompetisi hanyalah pintu masuk untuk mengubah perilaku sehari-hari. “Ini bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana pola hidup bersih dan sehat bisa melekat di setiap lapisan masyarakat,” ujarnya saat sosialisasi teknis penilaian di Bandar Seri Bentan, Rabu (10/9/2025).

Penilaian akan dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari Dinas PMD, DLH, Dinkes, TP PKK, LAM, serta aktivis lingkungan. Tim akan turun langsung ke kecamatan dan desa mulai akhir September hingga pertengahan November.

Hasil kompetisi akan diumumkan pada 1 Desember 2025 bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Bintan ke-77. Selain hadiah berupa uang pembinaan dan peralatan kebersihan, desa dan kecamatan dengan nilai terbaik akan diberikan Bendera Hijau sebagai simbol penghargaan, sementara yang terendah akan menerima Bendera Hitam sebagai tanda evaluasi.

“Tujuan akhirnya bukan soal bendera, melainkan membentuk budaya. Kalau setiap kantor, desa, dan rumah tangga sudah terbiasa menjaga lingkungan, maka kualitas hidup masyarakat Bintan juga ikut meningkat,” tambah Ronny. (RK9)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kejaksaan Dukung Bintan Jadi Daerah Ramah Investasi, Fokus Bangun Kepastian Hukum bagi Investor

6 November 2025 - 06:54 WIB

Jambore PKK Bintan 2025, Ajang Konsolidasi dan Inovasi Menuju Keluarga Tangguh dan Mandiri

5 November 2025 - 00:01 WIB

Mandiri Bintan Marathon 2025: Sinergi Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif Dongkrak Pariwisata Bintan

4 November 2025 - 15:20 WIB

Dekranasda Night Run Bintan 5K 2025: Saat Sport Tourism dan UMKM Lokal Berlari Bersama di Malam Ceria Kota Kijang

3 November 2025 - 07:43 WIB

Pasar Murah Kolaborasi Pemkab Bintan Redam Kenaikan Harga dan Jaga Daya Beli Warga

2 November 2025 - 09:16 WIB

Trending di Bintan