Menu

Mode Gelap
Pipa Minyak Bocor, HMI Meranti Desak Audit Independen dan Tanggung Jawab Penuh PT ITA Waspada Hujan Lokal dan Kilat — Prakiraan Cuaca Ahad, 12 Oktober 2025 di Kepulauan Riau Pipa Minyak PT ITA Bocor, Kades: Penanganan Lamban, Warga Mulai Mengungsi Gubernur Ansar: Tingginya Arus Pencari Kerja dari Luar Daerah Pengaruhi Angka Pengangguran Kepri Soal Pipa Minyak Bocor di Bagan Melibur, PT ITA Ngakunya Gerak Cepat Tangani Ceceran Minyak Bahas Rekonsiliasi hingga Hari Pers Nasional, PWI Kepri Gelar Rapat Pleno :Membangun Silaturasa, Bersama Menjaga Marwah

Riau

Trotoar dan Jalan di Pekanbaru Dipenuhi Lapak, Dinilai Ancam Estetika dan Keselamatan

badge-check


					Zulkarnain Kadir. Perbesar

Zulkarnain Kadir.

RiauKepri.com, PEKANBARU- Kondisi semrawut kembali terlihat di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru. Trotoar, badan jalan, hingga kawasan perkantoran kini banyak disulap menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL). Situasi ini menambah kesan kumuh di wajah ibu kota Provinsi Riau tersebut.

Dari pantauan di lapangan, lapak-lapak pedagang terlihat berjejer di atas trotoar dan sebagian memakan badan jalan. Bahkan di kawasan perkantoran elit seperti di sekitar Kantor Gubernur Riau dan Bank Indonesia, aktivitas serupa juga terjadi. Selain mengganggu estetika kota, keberadaan lapak liar ini turut menimbulkan kemacetan, memperburuk kebersihan lingkungan, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Mau lewat aja susah, trotoar dipakai jualan semua,” kata pengamat kebijakan publik, Zulkarnain Kadir, saat dimintai tanggapan, Kamis (9/10/2025).

Ia menilai kondisi tersebut seperti dibiarkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, padahal trotoar sejatinya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

“Kalau dibiarkan terus, wajah kota bisa makin semrawut. Pemko harus tegas menertibkan, tapi juga sediakan solusi bagi pedagang,” ujarnya.

Zulkarnain juga menyoroti potensi hilangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat aktivitas perdagangan liar yang tidak dikelola secara resmi. Ia khawatir kondisi ini justru menguntungkan pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.

“Jika tidak ada langkah penertiban dan solusi konkret, cita-cita Pekanbaru menjadi kota yang nyaman, asri, bersih, tertib, dan indah tidak akan tercapai,” tambahnya.

Menurutnya, jika dibiarkan berlarut, persoalan ini bisa menimbulkan dampak sosial, keamanan, dan ekonomi. Ia mengingatkan bahwa pasar-pasar tradisional bisa kehilangan pembeli karena kalah bersaing dengan para pedagang yang menjamur di jalan, trotoar, dan pusat perkantoran. (RK1)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pipa Minyak Bocor, HMI Meranti Desak Audit Independen dan Tanggung Jawab Penuh PT ITA

12 Oktober 2025 - 03:25 WIB

Pipa Minyak PT ITA Bocor, Kades: Penanganan Lamban, Warga Mulai Mengungsi

11 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Soal Pipa Minyak Bocor di Bagan Melibur, PT ITA Ngakunya Gerak Cepat Tangani Ceceran Minyak

11 Oktober 2025 - 21:00 WIB

Demi Menutup Aib, Pria Ini Diperas Rp1,6 Miliar Lewat Video Call Mesum

11 Oktober 2025 - 18:46 WIB

Ini Penyebab Kebakaran di Pasar Kuok Kampar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

11 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Trending di Kampar