RiauKepri.com, TANJUNGPINANG – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, turun langsung meninjau dapur produksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Batu IX, Tanjungpinang Timur, Selasa (14/10). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan.
Dalam peninjauan itu, Wagub didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kepri, Rika Azmi, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri. Ketiganya memantau detail seluruh proses pengolahan makanan, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pendistribusian kepada siswa sekolah.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana standar kebersihan diterapkan di lapangan. Mulai dari penyimpanan bahan, proses memasak, hingga tahap pencucian peralatan. Semua harus higienis dan sesuai standar gizi,” ujar Nyanyang di sela kegiatan.
Wagub terlihat berkeliling ke berbagai ruangan di dapur utama SPPG Batu IX. Ia meninjau ruang pengolahan dengan lima tungku aktif, gudang bahan basah dan kering, serta area pencucian dan pengepakan makanan.
Menurutnya, seluruh fasilitas di dapur tersebut sudah memenuhi syarat kebersihan dan kelayakan. “Saya lihat sendiri, semuanya tertata rapi dan bersih. Para pekerja juga disiplin menggunakan sarung tangan, penutup kepala, serta masker,” kata Nyanyang.
Namun, ia tetap mengingatkan agar disiplin kebersihan jangan sampai kendor. “Satu lalat pun tidak boleh ada di dapur ini. Kalau lalai sedikit, kepercayaan masyarakat bisa turun. Jadi semua pekerja harus menjaga standar ini setiap hari,” tegasnya.
SPPG Batu IX merupakan salah satu dapur produksi utama Program MBG di Tanjungpinang Timur. Fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas 150 meter persegi dan memiliki 41 tenaga kerja, termasuk ahli gizi, kepala dapur, dan tim produksi.
Setiap harinya, dapur ini mampu memproduksi sekitar 2.800 porsi makanan bergizi, yang kemudian didistribusikan ke sejumlah sekolah di wilayah Tanjungpinang. Menu yang disajikan pun dirancang oleh ahli gizi agar memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi anak-anak usia sekolah.
Kehadiran Wagub Nyanyang di dapur tersebut disambut antusias oleh para pekerja. Beberapa di antara mereka sempat berdialog langsung dengan Nyanyang, membahas kendala yang dihadapi di lapangan dan solusi peningkatan efisiensi kerja.
Wagub menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim atas dedikasi mereka dalam mendukung program MBG. “Saya tahu pekerjaan ini berat, tapi apa yang kalian lakukan punya dampak besar bagi masa depan anak-anak Kepri,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi berkomitmen menjaga kualitas program MBG agar benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami tidak ingin program ini hanya formalitas. Yang terpenting adalah hasilnya: anak-anak tumbuh sehat dan cerdas,” tegasnya.
Selain meninjau dapur produksi, Wagub juga mengunjungi SDIT Tunas Ilmu Tanjungpinang. Di sekolah ini, ia melihat langsung proses pembagian makanan bergizi kepada para siswa.
Para siswa tampak antusias menerima makanan yang disiapkan tim MBG. Menurut Nyanyang, reaksi tersebut menunjukkan bahwa program ini diterima dengan baik oleh masyarakat. “Anak-anak senang, guru-guru terbantu, dan orang tua merasa tenang karena anaknya mendapatkan gizi seimbang,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan program MBG. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus terlibat agar program ini berjalan berkelanjutan,” kata Nyanyang.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di bidang ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Program ini menargetkan seluruh pelajar tingkat dasar dan menengah di wilayah Kepri.
Wagub berharap, keberhasilan pelaksanaan program MBG di Tanjungpinang bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Kepri. “Kita ingin seluruh kabupaten dan kota di Kepri menerapkan standar yang sama—bersih, sehat, dan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Dengan pengawasan ketat dan komitmen bersama, Nyanyang optimistis program Makan Bergizi Gratis akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi Kepri yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (Adv)