Hidup ini bukan beban, tetapi anugerah yang harus dinikmati dengan kesadaran ilahi. Menikmati hidup bukan berarti menuruti setiap keinginan, tetapi menyadari keindahan dalam setiap takdir. Ketika seseorang minum air dengan rasa syukur, itu ibadah. Ketika ia bekerja dengan niat memberi manfaat, itu zikir. Ketika ia mencintai tanpa melupakan Sang Pencipta, itu jalan menuju Allah.
Kebebasan sejati bukanlah bebas dari aturan, melainkan bebas dari penghambaan kepada selain Allah. Orang yang benar-benar menikmati hidup adalah mereka yang melihat Allah dalam segala sesuatu, dalam senyum setiap orang, dalam langkah menuju tempat kerja, dalam setiap helaan napas yang masih diberi.
Islam tidak pernah melarang menikmati dunia; yang dilarang adalah menjadikan dunia sebagai Tuhan. Dunia hanyalah taman persinggahan, bukan tempat tinggal abadi. Rasulullah Saw hidup sederhana, tapi beliau paling menikmati hidup, karena setiap detik yang ia jalani adalah pengabdian.
Menikmati hidup adalah bagian dari ibadah, asalkan kesenangan itu menambah rasa syukur, bukan menumpulkan dzikir. Bahagia sejati adalah ketika hati tenang dan ketenangan itu hanya ada pada mereka yang dekat dengan Allah.
Hang Kafrawi adalah dosen Program Studi Sastra Indonesia, FIB Unilak