Menu

Mode Gelap
Prakiraan Cuaca Minggu 26 Oktober 2025: Berpotensi Hujan dan Petir di Wilayah Kepulauan Riau PWI Batam dan Disdik Batam Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Siswa dan Guru Ditelan Laut Rangsang, Nelayan di Meranti Hilang Saat Cuaca Buruk LDKM Fakultas Hukum Uniba 2025: Cetak Pemimpin Muda Berintegritas dan Siap Hadapi Tantangan Zaman Seminggu Menghilang, Petani Sawit di Bengkalis Ditemukan Meninggal Dunia Kepercayaan Lenyap

Pekanbaru

Pemerintah Pusat Soroti Kondisi Tesso Nilo

badge-check


					Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, jajaran Forkopimda membahas kondisi ekosistem TNTN. Perbesar

Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, jajaran Forkopimda membahas kondisi ekosistem TNTN.

RiauKepri.com, PEKANBARU — Pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap kondisi ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Provinsi Riau. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa kunjungannya ke Pekanbaru bertujuan untuk mendengar langsung persoalan yang terjadi di lapangan, termasuk dari unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat.

“Kegiatan hari ini merupakan mandat negara kepada kami untuk segera mengambil langkah-langkah pemulihan Tesso Nilo. Kami sudah menerima gambaran situasi terkini dari Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Danrem, dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan,” ujar Hanif seusai pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Riau, Rabu (22/10/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, jajaran Forkopimda, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Pertemuan itu menjadi bagian dari sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun strategi pemulihan ekosistem TNTN.

Hanif menjelaskan bahwa upaya pemulihan tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, terdapat sekitar 5.000 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dalam kawasan taman nasional tersebut.

“Taman nasional adalah warisan yang harus kita lindungi. Namun dalam pelaksanaannya, kita tetap memperhatikan masyarakat yang sudah terlanjur tinggal di kawasan itu. Pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang humanis,” katanya.

Hanif menegaskan, pemerintah tidak akan bertindak represif dalam proses pemulihan. Ia berharap langkah yang diambil dapat berjalan tanpa menimbulkan gejolak sosial di lapangan. “Tesso Nilo ini milik semua, milik dunia. Kita harus menyelamatkannya dan mengembalikan fungsinya dengan cara yang manusiawi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki menambahkan bahwa fokus utama pemerintah adalah menyusun strategi pemulihan ekosistem berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi. “Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dalam bentuk program konkret di lapangan,” katanya.

Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi TNTN. Ia menegaskan bahwa Pemprov Riau bersama pemerintah kabupaten dan Forkopimda siap mendukung langkah-langkah pemulihan yang akan ditetapkan. “Kami di daerah siap menjalankan keputusan yang diambil pemerintah pusat,” ujarnya. (RK1/*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Didukung Wako Pekanbaru Agung Nugroho, Fadiksi Unilak Seleksi Calon Penerima Beasiswa PAUD

25 Oktober 2025 - 11:31 WIB

13 Hektare Hutan Giam Siak Kecil Digasak, Dalangnya Seorang Wanita, Begini Aksi Brutalnya

24 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Telentangnya BUMD PT PIR, Cermin Gagalnya Tata Kelola Ekonomi Daerah

24 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Mantap, Produksi PT BSP Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan

24 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Melalui Green Policing, Ditpolairud Polda Riau Ajak Mahasiswa Unilak Peduli Lingkungan

23 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Trending di Pekanbaru