Menu

Mode Gelap
Prakiraan Cuaca Wilayah Kepulauan Riau: Sabtu 1 November 2025 – Potensi Hujan Singkat Di Pagi dan Siang, Malam Cerah Dorong Etika Riset di Era Digital, Uniba dan Kemenristek Bahas Integritas Publikasi Ilmiah Kepri Perkuat Benteng Anti-TPPO: Polda dan Pemprov Satukan Langkah Awasi Jalur Migran Ilegal Peringati HUT ke-25, DPRD Kota Batam Gelar Upacara Senyum di Tengah Mahal Harga Cabai: Cerita Marawiah Dapat Bantuan Beras di Padang Mutung Obligasi Indonesia di Tengah Dinamika Pasar Global

Batam

Dua Setengah Dekade Mengabdi: DPRD Batam Merangkai Harmoni untuk Kota yang Kian Hebat

badge-check


					Suasana silaturahmi dan syukuran XXV Masa Bakti DPRD Kota Batam di lobi Kantor DPRD Kota Batam, Jumat (31/10/2025). F: Ist Perbesar

Suasana silaturahmi dan syukuran XXV Masa Bakti DPRD Kota Batam di lobi Kantor DPRD Kota Batam, Jumat (31/10/2025). F: Ist

RiauKepri.com, BATAM – Suara tawa, sapa hangat, dan aroma kopi menyeruak di lobi Kantor DPRD Kota Batam, Jumat pagi (31/10/2025). Di antara riuh rendah percakapan dan kilau seragam batik, suasana syukur begitu terasa. Bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah refleksi perjalanan panjang: 25 tahun kiprah DPRD Kota Batam dalam menapaki jalan pengabdian.

Hari itu, bukan sekadar perayaan. Ada kenangan, ada pencapaian, dan tentu saja ada harapan yang tumbuh bersama waktu. Di bawah langit Batam yang cerah, silaturahmi dan syukuran “Perjalanan XXV Masa Bakti DPRD Kota Batam” menjadi ajang kebersamaan antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat.

Lobi gedung DPRD yang biasanya menjadi ruang lalu-lalang urusan rakyat, kini berubah menjadi ruang penuh hangatnya nostalgia. Di setiap sudut, terlihat wajah-wajah penuh kebanggaan. Ada yang mengenang masa awal berdirinya lembaga ini, ada pula yang berbicara tentang masa depan Batam yang semakin maju.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, hadir dengan senyum tulus. Dalam sambutannya, ia menyalami satu per satu anggota dewan dan pejabat yang hadir, seolah ingin menunjukkan bahwa kebersamaan adalah pondasi utama dalam membangun Batam.

“Atas nama Pemerintah Kota Batam dan BP Batam, saya mengucapkan selamat milad ke-25. Semoga DPRD Kota Batam ke depan makin eksis, kritis, dan konstruktif dalam menyeimbangkan ide serta gagasan demi terwujudnya Batam yang maju dan hebat,” ucap Amsakar dengan nada penuh semangat.

Ucapan itu disambut tepuk tangan panjang. Di antara hadirin, terlihat pula Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, Pj Sekda Firmansyah, jajaran Forkopimda, dan para tokoh masyarakat. Semua hadir dengan wajah berseri, merayakan tonggak penting perjalanan demokrasi di kota industri ini.

Bagi Amsakar, sinergi antara DPRD dan pemerintah kota bukan sekadar kerja birokratis. Ia menyebutnya sebagai hubungan yang “guyub dan sejuk”—dua kata yang menggambarkan suasana politik Batam dalam satu dekade terakhir.

“Saya mengatakan bahwa periode sekarang inilah DPRD Kota Batam paling guyub, sejuk, dan harmonis,” ujarnya. “Dan itu semua mengantarkan perjalanan Kota Batam dari waktu ke waktu menjadi semakin baik.”

Kalimat itu seperti pengakuan tulus dari seorang kepala daerah yang tahu betul, pembangunan tidak akan berjalan tanpa keseimbangan antara ide dan pelaksanaan. Di Batam, keseimbangan itu terlihat dari harmoni yang terus dirawat antara legislatif dan eksekutif.

Harmoni itu pula yang menjadi benang merah perayaan 25 tahun DPRD Batam. Bukan hanya tentang rapat, kebijakan, atau perda yang disahkan, tapi tentang semangat kebersamaan yang menumbuhkan kepercayaan publik.

Dalam perjalanan dua setengah dekade, DPRD Batam telah melewati banyak babak. Dari masa awal pembentukan ketika Batam masih menata diri sebagai daerah otonom baru, hingga kini menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia.

“Cita-cita besar menjadikan Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang inovatif, berkelanjutan, dan berbudaya tidak akan terwujud tanpa kolaborasi,” tegas Amsakar lagi. “DPRD punya peran penting menjaga semangat itu.”

Sementara itu, di sisi lain ruangan, Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaludin tampak berbincang hangat dengan sejumlah mantan anggota dewan lintas periode. Ia menyebut hari itu sebagai momen istimewa, bukan hanya bagi lembaga, tapi juga bagi seluruh warga Batam.

“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak. Tanpa sinergi, perjalanan DPRD Batam tidak akan sampai sejauh ini,” katanya dalam sambutan resminya.

Kamaludin berbicara dengan suara bergetar ketika mengenang awal masa pengabdian. “Dulu, gedung ini belum semegah sekarang. Tapi semangatnya sudah luar biasa,” ujarnya sambil tersenyum. “Dan semangat itu yang tidak boleh padam.”

Ia mengingatkan bahwa amanah rakyat bukan sekadar kursi di ruang sidang. Itu adalah tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan publik. “Kita dipilih oleh rakyat, maka mari kita persembahkan kinerja kita kepada rakyat,” tegasnya. “Bukan sekadar mencari elektabilitas, tapi benar-benar menghadirkan manfaat.”

Kata-kata itu menggema di ruangan, menjadi pengingat bagi setiap pejabat yang hadir tentang makna sesungguhnya dari pelayanan publik.

Usia 25 tahun mungkin baru seperempat abad, namun bagi sebuah lembaga politik, itu adalah waktu yang cukup untuk menorehkan sejarah. Dari berbagai dinamika politik hingga tantangan ekonomi global, DPRD Batam tetap berdiri tegak sebagai jembatan aspirasi rakyat.

Di balik layar, perjalanan itu tentu tak selalu mulus. Ada perdebatan, ada kritik, ada perbedaan pandangan. Tapi dari sanalah demokrasi tumbuh. Dan Batam, dengan segala kompleksitasnya, menjadi saksi kedewasaan politik yang semakin matang.

Acara syukuran itu juga menampilkan nuansa budaya lokal. Musik tradisional Melayu mengalun lembut, mengiringi prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur. Para tamu saling menyapa, tertawa, dan berfoto bersama—sebuah potret kebersamaan yang jarang terlihat di dunia politik.

Beberapa mantan anggota DPRD bahkan tak kuasa menahan haru. “Saya tidak menyangka, lembaga ini bisa tumbuh sedewasa ini,” kata seorang di antaranya. “Dulu kita mulai dengan keterbatasan, sekarang Batam menjadi kota yang disegani.”

Suasana haru berubah menjadi tawa ketika beberapa anggota dewan muda membagikan kisah lucu di balik sidang-sidang penting. Ternyata, di balik keputusan besar, ada juga cerita kecil tentang kebersamaan yang menghangatkan.

Bagi masyarakat Batam, DPRD bukan sekadar lembaga legislatif. Ia adalah cerminan bagaimana politik bisa dijalankan dengan etika, kebersamaan, dan visi jangka panjang. “Politik yang melayani,” begitu istilah yang sering diucapkan Kamaludin dalam berbagai kesempatan.

Menjelang siang, acara syukuran ditutup dengan doa bersama. Para hadirin menundukkan kepala, memohon agar perjalanan DPRD Batam terus diberkahi dan mampu memberi manfaat bagi rakyat.

Ketika semua tamu mulai meninggalkan ruangan, sinar matahari jatuh lembut di dinding kaca gedung DPRD. Seolah ikut menyapa dan memberi selamat kepada lembaga yang telah menjadi saksi perubahan kota ini.

Dua puluh lima tahun bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru. Babak di mana DPRD Batam diharapkan semakin kokoh dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, tanpa kehilangan semangat persaudaraan yang telah dibangun.

Di tengah geliat Batam sebagai kota modern, DPRD tetap diharapkan menjadi rumah dialog, tempat semua suara menemukan ruangnya. Karena di sanalah, masa depan Batam sedang ditulis—dengan tinta kerja keras, kejujuran, dan kolaborasi.

Dan pagi itu, di bawah bendera merah putih yang berkibar di halaman, satu pesan sederhana terucap dari banyak hati:
“Batam hebat karena kita bersama.” (RK6)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong Etika Riset di Era Digital, Uniba dan Kemenristek Bahas Integritas Publikasi Ilmiah

31 Oktober 2025 - 19:14 WIB

Kepri Perkuat Benteng Anti-TPPO: Polda dan Pemprov Satukan Langkah Awasi Jalur Migran Ilegal

31 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Peringati HUT ke-25, DPRD Kota Batam Gelar Upacara

31 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pemko Batam Perkuat Transparansi Anggaran, Siap Hadapi Pemeriksaan Terinci BPK

31 Oktober 2025 - 16:18 WIB

Buruh Batam Suarakan Keadilan Kerja, Wali Kota Amsakar Tegaskan Komitmen Dialog dan Stabilitas Investasi

31 Oktober 2025 - 06:42 WIB

Trending di Batam