RiauKepri.com, PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Siak memastikan kegiatan kebudayaan “Julang Budaya Siak” yang akan digelar pada 14–16 November 2025 sepenuhnya didanai oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Riau–Kepri.
Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, menyampaikan hal tersebut usai bersilaturahmi dengan Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, M.Sc., di Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia juga menyampaikan usulan revitalisasi Istana Siak dan Balai Kerapatan Tinggi Siak, dua ikon penting sejarah dan kebudayaan Melayu di Provinsi Riau.
“Alhamdulillah, hari ini dapat bersilaturahmi dengan Menteri Kebudayaan RI Bapak Dr. Fadli Zon, M.Sc. Selain berdiskusi tentang usulan revitalisasi Istana Siak dan Balai Kerapatan Tinggi Siak, kami juga secara khusus mengundang beliau untuk hadir dalam kegiatan Julang Budaya Siak,” kata Afni di Pekanbaru, Selasa (4/11/2025).
Afni mengatakan, dukungan Kementerian Kebudayaan menjadi dorongan penting bagi Kabupaten Siak dalam mengembangkan potensi budaya lokal di tengah keterbatasan anggaran daerah. Menurutnya, pembiayaan penuh dari kementerian menjadi berkah bagi pelestarian nilai-nilai sejarah Melayu.
“Alhamdulillah kami bersyukur pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya didanai Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Riau–Kepri. Berkah untuk Siak,” ujarnya.
Julang Budaya Siak akan menghadirkan beragam kegiatan seni, pameran sejarah, dan pertunjukan budaya yang melibatkan seniman, budayawan, serta komunitas lokal. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah apresiasi dan promosi kebudayaan daerah sekaligus memperkuat identitas Siak sebagai pusat warisan Melayu di Sumatera.
Afni menuturkan, upaya revitalisasi Istana Siak dan Balai Kerapatan Tinggi merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Siak untuk menghidupkan kembali potensi wisata sejarah. Ia berharap, dukungan pemerintah pusat dapat mempercepat realisasi rencana tersebut.
“Revitalisasi itu penting agar situs-situs bersejarah tidak hanya menjadi simbol masa lalu, tetapi juga sumber pembelajaran dan kebanggaan bagi generasi muda,” kata Afni.
Ia menambahkan, Julang Budaya Siak bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap semangat keterbukaan dan interaksi lintas budaya yang menjadi fondasi kejayaan Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Bupati Afni mengajak masyarakat untuk turut meramaikan acara tersebut sebagai bentuk kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah. “Mari kita ramaikan bersama, agar semangat kebudayaan Siak terus hidup dan memberi inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya. (RK1)







