RiauKepri.com, ROHUL- Ini seruan agar seluruh masyarakat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk mencurahkan semua suaranya, memilih pasangan Syamsuar-Mawardi (Suwai), dalam Pilkada Provinsi Riau 27 November mendatang.
Seruan ini disampaikan tokoh masyarakat Rohul Adam Syafaat yang juga anggota DPRD Riau dalam silaturrahmi masyarakat Cipang Raya dalam rangka Syukuran Penegrian SMAN 3 Rokan IV Koto dan
Pembangunan Ruas Jalan Provinsi Rokan-Batas, dengan Syansuar, Sabtu (14/09/2024).
“Kita bersama Pak Syamsuar adalah sama-sama minum air Sungai Rokan. Artinya, Pak Syamsuar adalah keluarga kita, jadi kalau ada orang kita maju sebagai calon gubernur Riau kenapa kita harus memilih orang lain pula,” kata Adam.
Alasan memilih Syamsuar-Mawardi yang diusung Patai Golkar dan PKS, karena Pak Syamsuar sangat peduli dengan Rokan Hulu. “Tidak ada jambatan yang dibangunnya di bawah Rp 10 miliar, semuanya di atas Rp 10 miliar, ini bukti bahwa Pak Syamsuar sangat-sangat memperhatikan masyarakat Rohul,” ungkap Adam.
Dulu sebelum Pak Syamsuar menjadi gubernur Riau, jelas Adam, daerah Rohul ini jika dibandingkan dengan daerah lain, ibarat langit dengan bumi. Tapi semenjak Pak Syamsuar menjadi gubernur Riau daerah ini maju dan bisa bersaing dengan daerah lain.
“Cipang Raya ini semakin maju, bahkan dulu hanya bisa dilintas pakai sepeda motor sekarang sudah bisa dilintasi dengan menggunakan mobil,” ujar Adam.
Adam juga mengingatkan, dulu begitu besar gelombang penolak pembangunan waduk lompatan harimau karena meresahkan masyarakat. Karena ini tidak diinginkan masyarakat dan masyarkat merasa dirugikan, sebagai Gubernur Riau Pak Syamsuar bersikap tegas menolak untuk pembangunan waduk lompatan harimau tersebut.
“Ini suatu kebijakan yang sangat luar biasa dan tak pernah bisa dilakukan oleh pemimpin-pemimpin Riau lainnya. Karenanya mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memenangkan Pak Samsuar menyerahkan seluruh suara kita kepadanya, jika perlu jangan satupun suara kita untuk calon lainnya,” ungkap Adam.
Adam juga mengajak untuk medoakan Pak Syamsuar selalu dalam keadaan sehat hingga hari pencoblosan nanti. Pak Syamsuar ini orangnya yang aspiratif, mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat, kemudian dia mengambil solusinya,” ujar Adam.
Tokoh masyarakat Rokan Hulu (Rohul) Mewahidin, mengatakan, bahwa pasangan Pak Syamsuar adalah Buya Mawardi, seorang ustadz. Dia juga sering berceramah di Islamic Centre di Rohul, jauh hari sebelum Ustadz Abdul Somad (UAS).
“Pasangan ini adalah perpaduan umara dan ulama, dan jika ingin maju dan tanpa embel-embel apa-apa, maka mari kita bergerak dan berkomitmen memenangkan Pak Syamsuar dalam Pilgubri 27 November mendatang,” ujar Mewahidin.
Pada kesempatan yang sama, Syamsuar mengucapkan sangat berterima kasih kepada masyarakat Cipang yang telah menyambutnya. Kehadiran Syamsuar juga dalam memenuhi niat untuk datang ke sini karena sebelumnya tokoh masyarakat di sini sudah jauh-jauh hari mengundang Syamsuar, meskipun dirinya tidak lagi menjadi gubernur Riau.
Rohul, kata Syamsuar, adalah daerah perbatasan dengan Provinsi Sumbar, Provinsi Sumatera Utara dan Jambi. Artinya Rohul ini adalah wajah depan Provinsi Riau, adalah marwah Riau sehingga pembangunan di sini menjadi prioritas utama bagi dirinya pada periode pertama. Hanya saja, Syamsuar tidak bisa maksimal melaksanakan program karena disebabkan Covid-19 hingga dua tahun lebih.
Jadi, masyarakat di Rohul, ninik mamak, dan tokoh masyarakat lainnya jangan khawatir, saya akan tetap melanjutkan pembangunan di daerah ini,” ungkap Syamsuar.
Syamsuar tak ingin daerah di sini terisolir, karena jika terisolir maka lambat kemajuannya apalagi daerah ini berbatasan langsung dengan provinsi lainnya.
“Dari sini kita ingin Riau itu maju dan bermartabat hingga menjadi pusat ekonomi sumatera dan pintu gebang ekonomi ASEAN,” katanya.
Daerah ini, sambung Syamsuar, potensi sumber daya alamnya sangat luar biasa, mulai dari hutannya, batubara dan lainnya. Sehingga bisa diolah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ke depan harapan saya, karena daerah ini berbatasan langsung dengan Pasaman, dan di Pasaman ada program pemerintah pusat pembangunan pelabuhan internasional, nantinya kita bisa menggunakan pelabuhan ini untuk ekspor dan impor dengan biaya yang murah dan rentang waktu yang cepat,” kata Syamsuar.
Pesan Syamsuar, jika ini semuanya sudah terialisasi maka jangan jual tanah. Sebab, daerah ini sangat potensi untuk masuknya investasi.
Pada kesempatan itu syamsuar juga membeberkan kebijakannya tentang Perda sawit l, sehingga harga sawit stabil di Riau. Perda sawit salah satu upayanya untuk menyelamatkan nasib para petani.
Selain peduli dengan nasib para petani, Syamsuar juga peduli dengan nasib masyarakat desa. Sehingga dia memberi bantuan desa sejak tahun 2019. “Alhamdulillah, adanya Bundes sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Provinsi Riau,” ujar Syamsuar.
Syamsuar juga berkomitmen terhadap pendidikan dengan memberi beasiswa kepada siswa yang tak mampu, siswa yang berprestasi dan siswa tafidz. Untuk SMA dan SMK sekolahnya digratiskan. (RK1)