RiauKepri.com, ROHUL- Sejumlah elemen masyarakat di Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Rokan Hulu (Rohul), tampak mengenadahkan kedua belah tangan, mereka berdoa dipimpin pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Buya Alaidin Aidarus.
Dalam doa sebagai pembuka silaturahmi calon Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar M.Si, dengan tokoh, relawan dan masyarakat di rumah Agustiar, Kabun, Sabtu malam (14/09/2024), itu, Buya Alaidin Aidarus sempat “merayu tuhan” agar Syamsuar menang dalam Pilkada Provinsi Riau sehingga kembali memimpin tanah Melayu, Lancang Kuning ini.
Seusai berdoa, tokoh adat Kabun Datuk Nuangso Abdul Maas, mengawali tunjuk ajarnya kembali mendoakan pasangan Syamsuar-Mawardi (Suwai) yang diusung Partai Golkar dan PKS, kiranya kembali menjadi pemimpin di Riau.
“Kami mendoakan Pak Syamsuar selalu dalam keadaan sehat dan memperoleh suara terbanyak dalam Pilgubri tanggal 27 November mendatang, dan kami yang ada pada malam ini mewakili seluruh masyarakat Kabun siap mendukung dan memenangkan Pak Syamsuar,” kata Abdul Maas.
Saat ini, jelas Abdul Maas, diketahui ada tiga bakal calon gubernur Riau namun dia percaya Lancang Kuning tetap berlayar di negeri ini.
“Seumur hidup kita belum pernah di tanah Melayu ini, pemimpin Riau selain dari warna kuning,” ucap Abdul Maas, berkiasan.
Warga masyarakat, sambung Abdul Maas, sangat memahami begitu besar gelombang yang datang menghadang Pak Syamsuar, baik dalam Pilkada maupun ketika memimpin Riau. Namun, “Karena nakhoda (Pak Syamsuar, red) kita adalah nahkoda yang pandai sehingga mampu membawa perahu Lancang Kuning ke pulau harapan,” ungkap Abdul Maas.
Syamsuar juga menyadari bahwa Pilkada serentak baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, tentu ada persoalan demi persoalan yang harus dilalui. “Mudah-mudahan Pilkada serentak ini berjalan damai, terutama di Riau ini karena kita melihat selama ini negeri kita ini sangat kondusif, termasuk Rohul,” doa Syamsuar.
Pada kesempatan itu, Syamsuar menjelaskan kenapa dia maju sebagai calon gubernur Riau. Alasannya, selain menunaikan aspirasi masyarakat Riau juga untuk melanjutkan program yang belum selesai lantaran pada masa jabatannya, Syamsuar hanya dua tahun berkerja efektif sisanya “berkucah” dengan persoalan covid-19.
Pilkada serentak 2024 ini, bagi Syamsuar juga merupakan sejarah baru Riau. Pasalnya, calon wakil Gubernur Riau yang mendampingi dirinya adalah seorang ulama besar, Buya Mawardi. “Kami adalah perpaduan umara dan ulama. Mudah-mudahan kami dapat menampung semua aspirasi masyarakat,” ucap Syamsuar.
Harapan Syamsuar ke depan dan ini sesuai dengan 15 komitmennya, mewujudkan Riau maju dan bermartabat sebagai ekonomi Sumatera dan pintu gerbang ekonomi ASEAN tahun 2030.
Setelah mendengar komitmen Syamsuar, salah seorang warga, Sukar, mengatakan, siapapun calonnya, Pak Syamsuar tetap di hati. Apalagi Pak Syamsuar putra Rokan yang satu-satunya maju dalam Pilgubri.
“Sejak dari dulu, saat Bapak mencalonkan diri sebagai gubernur Riau tahun 2019, kami sudah mendukung Bapak. Sekarang kami semua yang hadir di sini tetap mendukung bapak,” sambungnya. (RK1)