RiauKepri.com, PEKANBARU- Raut wajah ceria Wakil Duta Besar Inggris, Matthew Downing, tak bisa disembunyikan saat alunan lagu Lancang Kuning menggema di ruang jamuan makan malam Kediaman Gubernur Riau. Lagu daerah ini ”berlayar” di hatinya, sehingga spontan kaki sang bule mengikuti lagu berentak zapin itu.
Lagu
Lancang Kuning yang dibawakan oleh penyanyi lokal, Shesillya, rupanya berhasil mencuri perhatian sang diplomat dari Britania Raya. Ditambah dentingan piano Syahrido, menjadi padu dalam pertemuan tamu internasional bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, pada Rabu (7/5) malam.
Wakil Dubes Inggris Matthew Downing yang duduk satu meja bersama Gubri Abdul Wahid, tampak terkesima sejak musik dimainkan. Ia sesekali mengangguk pelan mengikuti irama, telapak kakinya naik turun perlahan, sementara mata terpejam menikmati tiap bait.
“Wow! impressive,” ucap Matthe Downing.
Tak hanya Matthew, delegasi lainnya dari UNEP, UNDP dan FAO juga tampak terpesona menikmati lagu ini. Beberapa diantara mereka bahkan merekam penampilan penyanyi yang membawakan musik melayu berentak zapin tersebut.
Kedamaian musik melayu yang ditampilkan dalam pertemuan itu menyatu dengan semangat diskusi. Pembahasan mulai dari tentang lingkungan, karbon kredit, dan pelestarian alam, semua topik mengalir menjadi satu irama.
Tak lama setelah penampilan berakhir, Matthew dan seluruh hadirin memberikan tepuk tangan, sembari megatakan terima kasih dan memuji lagu Lancang Kuning.
Gubri Abdul Wahid menjelaskan lagu Lancang Kuning sengaja disiapkan untuk menunjukkan identitas budaya Riau. Karena, lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi merepresentasikan kebesaran sejarah Melayu serta semangat menjaga kehormatan.
“Lancang Kuning itu adalah kapal yang berlayar di malam hari. Lagu ini sangat penuh makna dan menunjukkan tentang sejarah budaya kami,” ucap Gubri Wahid kepada tamu satu mejanya. (RK1/MCR)
Editor: Dana Asmara