Menu

Mode Gelap
Elniyeti “Kepsek Pintar” SMAN Pintar Kuantan Singingi Cuaca Kepri Kamis 17 Juli 2025: Waspada Hujan Petir di Natuna dan Anambas, Wilayah Lain Cerah Berawan Tri Suswati Tito Buka Program Imunisasi Zero Dose di Siak Selain Pacu Jalur, Air Terjun Juga Bisa Menggoda Pelancong Lis dan Weni Dikukuhkan Jadi Ayah Bunda Genre, Komitmen Tanjungpinang Ciptakan Generasi Emas Bebas Stunting Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR

Kuansing

Anggota DPRD Kuansing Terseret Kasus Dugaan Korupsi Proyek Hotel

badge-check


					Ilustrasi (net) Perbesar

Ilustrasi (net)

RiauKepri.com, KUANSING – Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, resmi menetapkan Muslim—mantan Ketua DPRD Kuansing yang kini masih menjabat sebagai anggota dewan aktif—sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi anggaran pembebasan lahan dan pembangunan Hotel Kuantan Singingi tahun anggaran 2013-2014.

Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup kuat. Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kuansing, Andre Antonius, menyampaikan hal tersebut usai gelar perkara bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Selasa (27/5/2025).

“Penetapan ini dilakukan setelah ekspose perkara bersama pimpinan di Kejati Riau. Kami menilai telah ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan M sebagai tersangka,” ujar Andre.

Dalam kasus ini, Muslim diduga menyetujui dan mengesahkan anggaran proyek hotel secara sepihak saat menjabat sebagai Ketua DPRD dan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kuansing, tanpa melibatkan pembahasan bersama anggota dewan lainnya.

Selain itu, proyek tersebut juga diduga tidak memiliki dasar hukum yang sah, karena tidak didahului dengan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Peraturan Daerah (Perda) tentang penyertaan modal.

“Tindakan ini jelas melanggar prinsip tata kelola keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018,” tambah Andre.

Atas perbuatannya, Muslim dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 dan 64 KUHP.

Meski sudah berstatus tersangka, penyidik belum melakukan penahanan. Andre menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai aturan, dan hak-hak tersangka tetap dihormati.

“Jika seluruh persyaratan hukum telah terpenuhi, kami akan mengambil langkah lanjutan sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (RK1)

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Elniyeti “Kepsek Pintar” SMAN Pintar Kuantan Singingi

17 Juli 2025 - 00:25 WIB

Bukhari dari Kuantan Singingi “Bapak Angkat” Artis Malaysia Siti Norhaliza

16 Juli 2025 - 00:05 WIB

Buya Ma’rifat Mardjani Tokoh di Balik Pendirian Provinsi Riau

15 Juli 2025 - 00:10 WIB

Merawat Tuah Mendunia Pacu Jalur Kuantan Singingi

14 Juli 2025 - 16:36 WIB

Rusjdi S. Abrus: 9 Hari Jadi Bupati Kuantan Singingi

14 Juli 2025 - 05:40 WIB

Trending di Kuansing