Menu

Mode Gelap
Prakiraan Cuaca Minggu 26 Oktober 2025: Berpotensi Hujan dan Petir di Wilayah Kepulauan Riau PWI Batam dan Disdik Batam Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Siswa dan Guru Ditelan Laut Rangsang, Nelayan di Meranti Hilang Saat Cuaca Buruk LDKM Fakultas Hukum Uniba 2025: Cetak Pemimpin Muda Berintegritas dan Siap Hadapi Tantangan Zaman Seminggu Menghilang, Petani Sawit di Bengkalis Ditemukan Meninggal Dunia Kepercayaan Lenyap

Tanjungpinang

Wonderfood Kepri Fest 2025, Ajang Kolaborasi Kuliner dan UMKM Naik Kelas di Tanjungpinang

badge-check


					Riki Rionaldi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri. F: ist Perbesar

Riki Rionaldi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri. F: ist

RiauKepri.com, TANJUNGPINANG – Festival kuliner Wonderfood Kepri Fest 2025 kembali mencuri perhatian publik sebagai salah satu agenda kuliner terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Diselenggarakan selama tiga hari, pada 17–19 Oktober 2025 di lapangan parkir TCC Mall Tanjungpinang, festival ini menjadi bukti nyata bahwa sektor kuliner mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif daerah.

Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini Wonderfood Kepri Fest tampil dengan pendekatan yang lebih selektif dan profesional. Setiap tenant yang berpartisipasi merupakan hasil kurasi langsung dari Ko Yadi, kreator konten kuliner yang dikenal luas di media sosial dengan nama lengkap Yadi Vanoleandra.

Konsep festival yang mengusung tema “Stand Kuliner Pilihan Koko Wonderfood Kepri” menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung. Tidak ada menu yang sama antarstan, sehingga setiap sudut area festival menawarkan sensasi rasa yang unik dan berbeda.

Lebih dari sekadar ajang kuliner, Wonderfood Kepri Fest 2025 juga menjadi platform bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Para peserta tidak hanya menjual produk, tetapi juga belajar tentang pentingnya branding, kebersihan, dan penyajian profesional di hadapan konsumen.

Ko Yadi menjelaskan bahwa seluruh tenant harus melewati tahap test food untuk memastikan rasa dan kualitas hidangan tetap terjaga. Proses ini menjadi bagian penting dalam menjaga reputasi festival sekaligus membangun standar baru bagi pelaku UMKM kuliner di Kepri.

“Setiap tahun jumlah pendaftar terus meningkat, tapi kami harus tetap menjaga kualitas. Tahun ini kami hanya bisa menampung sebagian kecil dari total yang mendaftar,” ujar Ko Yadi saat ditemui di sela acara, Sabtu (19/10) malam.

Selain menghadirkan puluhan kuliner khas daerah, festival ini juga dikemas dengan berbagai kegiatan hiburan seperti live cooking, lomba kreatif, hingga pertunjukan budaya lokal. Kolaborasi dengan berbagai sponsor turut memperkuat daya tarik acara dengan menghadirkan program belanja berhadiah untuk pengunjung.

Menurut Ko Yadi, momen paling berkesan dari penyelenggaraan tahun ini adalah semangat kolaboratif para pelaku UMKM dan kreator konten. Mereka bersama-sama membangun narasi positif tentang potensi kuliner Kepri di ranah digital.

“Yang membuat saya bangga bukan hanya ramai pengunjung, tapi bagaimana komunitas kreator ikut aktif mempromosikan kuliner lokal. Ini bentuk dukungan nyata untuk ekonomi kreatif Kepri,” tambahnya.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pariwisata Kepri. Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Devi Andika, yang hadir mewakili Gubernur Kepri, menyebut festival ini sebagai momentum penting dalam memperkuat identitas kuliner daerah sebagai daya tarik wisata.

“Wonderfood Kepri Fest mampu memperlihatkan potensi luar biasa UMKM lokal, sekaligus menegaskan bahwa kuliner bisa menjadi ikon baru pariwisata Kepri,” kata Devi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, menilai festival ini menjadi contoh ideal kolaborasi antara pelaku kreatif, pemerintah, dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dengan dukungan lintas sektor.

“Event kuliner semacam ini tidak hanya menumbuhkan ekonomi, tapi juga membuka peluang kerja baru, memperluas pasar UMKM, dan memperkenalkan cita rasa khas Kepri ke tingkat nasional,” ujar Riki.

Ia menambahkan, pemerintah daerah tengah menyiapkan berbagai program pendampingan lanjutan agar pelaku UMKM yang ikut festival dapat mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.

“Target kami jelas, UMKM Kepri harus naik kelas. Festival seperti ini adalah laboratorium nyata bagi mereka untuk belajar menghadapi pasar yang lebih kompetitif,” jelasnya.

Antusiasme pengunjung yang tinggi juga menunjukkan bahwa kuliner lokal memiliki daya tarik besar bila dikemas secara profesional. Ribuan warga Tanjungpinang dan wisatawan dari daerah sekitar datang menikmati beragam hidangan, dari jajanan tradisional hingga kreasi modern khas Kepri.

Melalui Wonderfood Kepri Fest 2025, Tanjungpinang tidak hanya menjadi pusat perayaan kuliner, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi kreatif berbasis lokalitas.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Ko Yadi optimistis festival tersebut akan terus berkembang menjadi agenda tahunan unggulan Kepri. “Kami ingin Wonderfood Kepri menjadi jembatan bagi kuliner lokal menuju pasar yang lebih luas. Dari Tanjungpinang, untuk Indonesia,” tutupnya penuh semangat. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong Ekonomi Pulau, Dinas Koperasi Kepri Bangun Sentra UMKM Berbasis Desa

25 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Peringati Hari Jadi Kota Otonom, Pemko Tanjungpinang Dekatkan Layanan Publik Lewat Aksi Sosial

25 Oktober 2025 - 09:51 WIB

Tegaskan Integritas ASN, Pemko Tanjungpinang Galakkan Gerakan ASN Bersih dari Narkoba dan Pinjol Ilegal

24 Oktober 2025 - 13:31 WIB

PWI Kepri Siap Kolaborasi dengan DPRD Kepri Tarik PAD dari Labuh Jangkar

24 Oktober 2025 - 11:15 WIB

“Cyberbullying” Jadi Cermin Sosial: Raja Ariza Dorong Sekolah Perkuat Pendidikan Karakter di Era Digital

24 Oktober 2025 - 08:12 WIB

Trending di Tanjungpinang