RiauKepri.com, PEKANBARU– Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025), situasi politik di Bumi Lancang Kuning menghangat.
OTT itu menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Riau M. Arief Setiawan, dan Staf Ahli Gubernur Dani M. Nursalam.
Di tengah kabar tersebut, beredar informasi bahwa Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto yang kini ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau disebut sebagai saksi pelapor dalam penangkapan Abdul Wahid.
Menanggapi isu tersebut, Hariyanto membantah keras tudingan itu. Berikut petikan wawancaranya bersama wartawan di Kantor Gubernur Riau, Kamis (6/11/2025):
Bagaimana tanggapan Anda soal kabar yang menyebut Anda adalah saksi pelapor dalam OTT KPK terhadap Gubernur Abdul Wahid?
SF Hariyanto: Saya tidak jelas status saksi pelapor itu. Kalau saya disebut pelapor, itu fitnah. Dia itu (Abdul Wahid) adik saya. Yang dipanggil itu semuanya anak buah saya, tidak mungkin saya melaporkan.
Apakah Anda mengetahui sebelumnya bahwa akan ada OTT yang dilakukan KPK di lingkungan Pemprov Riau?
SF Hariyanto: Tidak tahu. Ada yang bilang saya mengetahui kejadian itu, macam pernyataan orang ke saya. Tapi saya tidak mengetahui kejadian itu sama sekali.
Beberapa pihak menyebut hubungan Anda dengan Abdul Wahid sempat tidak harmonis. Bagaimana sebenarnya hubungan Anda dengan beliau?
SF Hariyanto: Tidak benar kalau dibilang kami bermasalah. Saya dengan beliau baik-baik saja. Dalam pemerintahan itu biasa ada perbedaan pendapat, tapi tidak ada masalah pribadi. Sekali lagi, dia itu adik saya.
Sebagai Plt Gubernur Riau, apa langkah pertama Anda pasca penetapan Abdul Wahid sebagai tersangka oleh KPK?
SF Hariyanto: Saya langsung menegaskan kepada semua ASN dan OPD agar pelayanan publik tetap berjalan. Jangan sampai ada yang lumpuh. Pemerintahan harus tetap bekerja.
Saya bersama Sekda, Asisten I, II, III, dan seluruh OPD sudah menyatakan sikap siap melanjutkan roda pemerintahan.
Apakah ada instruksi khusus dari pemerintah pusat setelah Anda resmi menjabat Plt Gubernur Riau?
SF Hariyanto: Ya, saya mendapat pesan agar Riau tetap kondusif. Saya diminta merangkul semua pihak supaya pelayanan publik tidak terganggu dan situasi tetap stabil.
Apa pesan Anda untuk masyarakat Riau di tengah situasi politik dan hukum yang sedang terjadi?
SF Hariyanto: Saya mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersatu, jangan sampai terpecah belah. Ini ujian bagi kita semua. Pemerintah tetap bekerja maksimal untuk menjaga pelayanan publik dan keamanan di Riau. (RK1)







