Menu

Mode Gelap
Pasca Kerusuhan Penertiban PETI, Bupati Kuansing Minta Tokoh Adat Tenangkan Warga Kronologi Penertiban PETI di Cerenti: Dimulai dengan Apel, Berujung Ricuh Tanjung Pening Kepulauan Risau Penyerangan Rombongan Bupati dan Kapolres Kuansing, Akibat Penegakan Hukum Setengah Hati Bunga Rampai Pemekaran Kab. Kuantan Singingi (7): Kisah di Balik Pelantikan Sekda: Ditegur Ruchiyat, Korlap Demo ARI Terkejut Prof. Dr. Abdoerraoef (1916–1974): Ketua Kongres Rakyat Rantau Kuantan Singingi Pertama Tahun 1953

Minda

Bunga Rampai Pemekaran Kab. Kuantan Singingi (7): Kisah di Balik Pelantikan Sekda: Ditegur Ruchiyat, Korlap Demo ARI Terkejut

badge-check


					Perseteruan antara Sandi dan Bupati Indragiri Hulu Ruchiyat Saefuddin bertemu disaat Pelantikan Sekda Kuantan Singingi. Perbesar

Perseteruan antara Sandi dan Bupati Indragiri Hulu Ruchiyat Saefuddin bertemu disaat Pelantikan Sekda Kuantan Singingi.

28 OKTOBER 1999, Mohammad Ris Hasan dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang pertama. Pelantikkan berlangsung di Aula Gubernuran (Gedung Daerah) Jl. Diponegoro, Pekanbaru. Bersamaan dengan Mohammad Ris Hasan juga dilantik Sekretaris Daerah Kabupaten Pemekaran Siak dan Palalawan. Siak dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis. Sedangkan Pelalawan dari Kabupaten Kampar.

Bupati Indargiri Hulu Ruchiyat Saefuddin yang hadir waktu itu menatap tajam seorang mahasiswa yang hadir pada acara tersebut. Sang mahasiswa tak sadar dirinya diplototi sang bupati. Dia hanya memperhatikan acara pelantikan secara khusyuk. Pandangan matanya tertuju kepada Mohammad Ris Hasan yang sedang mengikuti prosesi pelantikan.

Usai acara pelantikan, Ruchiyat Saefuddin menghampiri sang mahasiswa berkulit hitam tersebut. Disalaminya dengan erat. Matanya menatap tajam. Lalu dia senyum. ‘”Apa kabar ARI. Saya mau ketemu. Tolong atur ya…..!” ujar Ruchiyat dengan ramah.

“Siap Pak Bupati.” ujar sang mahasiswa dengan sikap tegap. Bagaikan tentara baru pulang dari perang.

“Bapak masih ingat saya?” tanya sang mahasiswa yang tengah kuliah di Fakultas Perikanan Universitas Riau ini.

Ruchiyat tersenyum. Lalu berkata: “Bukankah kamu dulu yang menarok pentungan kayu di depan kaki saya ketika ARI melakukan aksi demo di halaman kantor DPRD Indargiri Hulu di Pematangreba?”

Suasana hening sejenak. Sang mahasiswa yang terkenal berani nan degil itu tersenyum malu. Mulutnya seakan membisu. Dia teringat bagaimana dulu dirinya mengumpulkan pentungan kayu yang diamankan ARI di seputaran kantor DPRD Indargiri Hulu. Pentungan kayu itu dikumpulkannya dekat Ruchiyat.

“Jika Pak Ruchiyat melangkah selangkah saja pasti pentungan kayu itu terinjak. Begitu dekat pentungan kayu itu dengan kaki Pak Ruchiyat,” ujarnya mengingat peristiwa kelam itu.

Ruchiyat waktu itu terlihat menahan emosi. Tapi, dia tak mampu berbuat apa apa menghadapi ratusan mahasiswa yang mendemonya.

Sejak itulah hubungan Sandi dengan Ruchiyat berjalan baik. Ibarat orang tua dengan anaknya. Lengket bagaikan perangko dengan lem. Jika dinas ke Pekanbaru, Sandi selalu diajaknya makan-makan. Tak jarang juga diajak ke rumah sang bupati di Jalan Dr. Soetomo. Bahkan, terkadang sandi juga diberi uang belanja.

“Saya tidak akan melupakan itu. Saya juga banyak berhutang budi kepadanya,” ujar Sandi mengenang.

Dan kedekatan Sandi dengan Ruchiyat pun hanya diketahui oleh segelintiran mahasiswa. Sandi punya alasan sendiri untuk menjaga privasi sang bupati yang dicintai masyarakat Indragiri Hulu ketika itu, Nanti saya dikira pamer pula.” Tambahnya.

Duo RR Pecah Kongsi

DUET Pejabat Sementara Bupati Kuantan Singingi Rusjdi S. Abrus dengan Sekretaris Daerah Mohammad. Ris Hasan selanjutnya lebih dikenal dengan “Duo-RR” (Rusjdi – Ris Hasan). Merekalah peletak dasar pembangunan Kuantan Singingi. Tak ada yang bisa membantahnya.

Ibarat sebuah bangunan yang sedang dikerjakan, mereka yang membangun pondasinya. Baru dilanjutkan oleh yang lain. Sayang dalam perjalanan, mereka pecah kongsi. Ketika pemilihan bupati pertama oleh anggota DPRD mereka berlawanan.

Rusjdi yang didukung Partai Golkar memilih Asrul Ja’afar sebagai pasangan. Sementara Ris hasan yang didukung PDIP memilih Fahmi Umar sebagai wakilnya. Pasangan lian adalah Akmal JS – Raja Putra Samad didukung PAN. Kemudian Raja Erisman – Azwirman didukung PPP + ABRI.

Pemilihan terjadi dua putaran karena putaran pertama tidak ada satu pasangan calon pun yang dipilih dewan memperoleh suara diatas 50 persen + 1 dari 30 orang anggota DPRD yang memilih.

Putaran pertama Rusjdi S. Abrus dan Asrul Ja’far memperoleh suara terbanyak pertama dengan perolehan 11 suara. Kemudian disusul Raja Erisman dan Azwirman (9), Akmal JS dan Raja Putra Samad (6), dan Mohammad Ris Hasan dan Fahmi Umar (4).

Masuk pemilihan putaran kedua maju dua pasangan calon suara terbanyak pertama. Rusjdi S. Abrus dan dan Asrul Ja’far vs suara terbanyak kedua, Raja Erisman dan Azwirman. Akhirnya dimenangkan oleh pasangan Rusjdi S. Abrus dan Asrul dengan selisih tiga suara.

Karena putaran pertama tak ada yang meraih suara di atas 50 persen maka peraih suara terbanyak pertama Rusjdi S. Abrus dan Asrul Ja’afar berhadap dengan suara terbanyak kedua pasangan Raja Erisman dan Azwirman. Pemungutan suara terakhir akhirnya dimenangkan oleh Rusjdi S. Abrus dan Asrul Ja’afar.

Kemudian pasangan Rusjdi S. Abrus dan Asrul Ja’afar dilantik Gubernur Riau Saleh Djasit pada 1 Juni 2001 jadi Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singigi. Saat pelantikan itu berlansung Mohammad Ris Hasan malah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Riau di Pekanbaru dalam dugaan kasus KKN dalam Pemilihan Bupati Kuantan Singingi.

Namun Yang Maha Kuasa berkehendak lain. Baru sembilan hari menjadi bupati defenitif Rusjdi S. Abrus meninggal dunia pada 9 Juni 2001 akibat serangan jantung ketika Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melakukan pertandingan olahraga persahabatan dengan Pemerintah Kabupaten Sinjunjung, Sumatra Barat di Sijunjung.

Lalu siapakah Rusjdi S Abrus? (Bersambung)

Penulis: Sahabat Jang Itam: 8-10-2025

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pasca Kerusuhan Penertiban PETI, Bupati Kuansing Minta Tokoh Adat Tenangkan Warga

8 Oktober 2025 - 06:04 WIB

Kronologi Penertiban PETI di Cerenti: Dimulai dengan Apel, Berujung Ricuh

8 Oktober 2025 - 05:54 WIB

Tanjung Pening Kepulauan Risau

8 Oktober 2025 - 05:21 WIB

Dana Transfer Dipangkas, Bupati Siak: Susun Anggaran Secara Realistis dan Tepat Sasaran

7 Oktober 2025 - 20:12 WIB

Rombongan Bupati dan Kapolres Kuansing Diserang Saat Tertibkan PETI, Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan

7 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Trending di Kuansing