Menu

Mode Gelap
Cuaca Kepri Kamis 17 Juli 2025: Waspada Hujan Petir di Natuna dan Anambas, Wilayah Lain Cerah Berawan Tri Suswati Tito Buka Program Imunisasi Zero Dose di Siak Selain Pacu Jalur, Air Terjun Juga Bisa Menggoda Pelancong Lis dan Weni Dikukuhkan Jadi Ayah Bunda Genre, Komitmen Tanjungpinang Ciptakan Generasi Emas Bebas Stunting Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR Baru Sepekan Beroperasi, Tambang Pasir Ilegal di Bintan Raup Jutaan Rupiah per Hari Sebelum Digerebek Polisi

Pekanbaru

Berkaitan Daerah Istimewa, Riau Berterima Kasih kepada Indonesia

badge-check


					Rapat perdana Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP  DIR) di Pekanbaru, Sabtu (17/5/2025). F: Ist Perbesar

Rapat perdana Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) di Pekanbaru, Sabtu (17/5/2025). F: Ist

RiauKepri.com, PEKANBARU – Berkaitan dengan usulan status daerah istimewa yang dilaungkan pemerintah pusat untuk daerah ini, berbagai elemen masyarakat Riau mengucapkan terima kasih kepada Indonesia. Berbagai hal dipersiapkan untuk mewujudkan status itu.

Demikian salah satu isi rapat perdana Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) di Pekanbaru, hari Sabtu (17/5). Rapat dipimpin Ketua BPP DIR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, dihadiri berbagai pimpinan organisasi seperti MUI Riau, DMDI, FPK, dan FKUB. Selain itu hadir Ketum MKA LAMR.

Perihal daerah istimewa Riau menyeruak dalam rapat antara Dirjen Otonomi Daerah dengan Kemendagri 27 April lalu. “Jadi kita bukan merebut, tapi dihidangkan setelah wacana itu lama digaungkan dari Riau ini, ” kata salah seorang peserta rapat, Datuk Mardhiansyah.

Datuk Seri Taufik membenarkan hal tersebut. Makanya sekarang, berdasarkan usulan berbagai elemen, LAMR membentuk BPP DIR. Berbagai hal dipersiapkan seperti naskah akademis dan konsolidasi sesama. Secara nonformal, Gubernur dan Ketua DPRD Riau sudah dihubungi yang menanggapinya dengan positif.

Mereka senada menyatakan kelayakan Riau sebagai daerah istimewa. Kerajaan-kerajaan dan pemerintahan adat yang ada bergabung dengan RI yang sekaligus menyerahkan kekayaan pribadi dan kerajaan seperti ladang minyak. Satuan sistem ini masih terus hidup dengan berbagai dinamikanya yang membangun pradaban tersendiri di bawah label Melayu.

Badan pekerja yang dibentuk LAMR ini terdiri atas delapan bagian seperti hubungan antar daerah, lembaga, arsip, publikasi, selain tim naskah akademis. Dukungan telah mengalir seperti dari organisasi masyarakat, pemuda, dan mahasiswa. (RK3)

 

Editor: Dana Asmra

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR

16 Juli 2025 - 17:15 WIB

Mahasiswa Unilak Kolaborasi dengan UMKM dan KWT di Sialang Munggu

16 Juli 2025 - 12:25 WIB

Tepuk Tangan Dalam Kecemasan, Ketika Kapolresta Pekanbaru Tertangkap Radar

16 Juli 2025 - 12:12 WIB

Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga dari Serangan Beruang Madu di Inhu

16 Juli 2025 - 11:37 WIB

Hari Pertama, Pelajaran Air Mata di Sekolah Terlarang TNTN Pelalawan

15 Juli 2025 - 09:22 WIB

Trending di Pekanbaru