Menu

Mode Gelap
Elniyeti “Kepsek Pintar” SMAN Pintar Kuantan Singingi Cuaca Kepri Kamis 17 Juli 2025: Waspada Hujan Petir di Natuna dan Anambas, Wilayah Lain Cerah Berawan Tri Suswati Tito Buka Program Imunisasi Zero Dose di Siak Selain Pacu Jalur, Air Terjun Juga Bisa Menggoda Pelancong Lis dan Weni Dikukuhkan Jadi Ayah Bunda Genre, Komitmen Tanjungpinang Ciptakan Generasi Emas Bebas Stunting Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR

Pekanbaru

Gubri Jadikan MTQ Sebagai Islamic Center, Nanti Ada Hotel di Sana

badge-check


					Gubernur Riau Abdul Wahid. F: Ist Perbesar

Gubernur Riau Abdul Wahid. F: Ist

RiauKepri.com, PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyatakan komitmennya untuk menata kawasan MTQ menjadi pusat Islamic Center dan budaya Melayu. Ia menegaskan, kawasan ini akan diubah dengan nuansa yang berbeda, membawa nilai sejarah dan budaya yang lebih kuat.

Salah satu rencana yang diusung adalah pembangunan hotel bernuansa kamar Sultan Siak di kawasan tersebut. Menurutnya, ini akan menghadirkan sensasi baru sekaligus menjadi daya tarik wisata religi dan budaya.

“Menata kawasan MTQ menjadi Islamic Center dan budaya melayu, itu sebagai komitmen saya. Saya ingin nuansanya beda, ada rencana bangun hotel disana, seperti kamar Sultan Siak, jadi ada nuansa baru yang dihadirkan,” kata Wahid dikediamannya, Sabtu (17/5/2025).

Gubri Wahid menekankan, Islamic Center ini tidak hanya akan difokuskan pada aspek pendidikan keislaman. Ia ingin kedepan tempat ini juga mampu menghidupi dirinya sendiri secara ekonomi.

Dengan adanya hotel dan unit usaha lainnya, Islamic Center tersebut akan dikelola secara mandiri tanpa tergantung pada APBD. Ia menyebutkan, pengelolaan ini diharapkan bisa menutupi biaya operasional harian.

“Jadi islamic center bukan hanya ada pendidikan, nanti kedepan dia juga bisa menghidupi, karena ada kelola hotel, sehingga tidak memakai APBD lagi, sudah bisa membiayai operasionalnya sendiri, begitu konsepnya,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Riau juga merancang penyediaan tenant-tenant usaha yang bisa disewakan dikawasan tersebut. Dengan begitu, akan terbentuk ekosistem ekonomi yang kuat dan saling menopang.

“Juga akan dibuat tenant untuk disewakan disana, sehingga disitu sudah terjadi ekosistem yang baik, maka APBD hanya menjadi suporting diawal,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmennya terhadap pengembangan kawasan MTQ sebagai simbol kemajuan spiritual dan ekonomi Riau. Ia optimis, melalui konsep ini, Riau akan memiliki pusat peradaban Islam dan budaya Melayu yang membanggakan.

“Mengapa saya mengonsepkan ini? karena saya lihat ini masih bisa dimaksimalkan. Maka saya berkomitmen untuk mengembangkannya,” tandasnya. (mcr)

 

 

Editor: Dana Asmra

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR

16 Juli 2025 - 17:15 WIB

Mahasiswa Unilak Kolaborasi dengan UMKM dan KWT di Sialang Munggu

16 Juli 2025 - 12:25 WIB

Tepuk Tangan Dalam Kecemasan, Ketika Kapolresta Pekanbaru Tertangkap Radar

16 Juli 2025 - 12:12 WIB

Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga dari Serangan Beruang Madu di Inhu

16 Juli 2025 - 11:37 WIB

Hari Pertama, Pelajaran Air Mata di Sekolah Terlarang TNTN Pelalawan

15 Juli 2025 - 09:22 WIB

Trending di Pekanbaru