RiauKepri.com, MEDAN – Workshop dan pendampingan pengelolaan dan percepatan penyaluran dana perkebunan sawit rakyat bagi pengurus/ kelompok tani (Poktan) mitra Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sukses dilaksanakan. Kegiatan yang diikuti 25 orang pengurus KUD/Poktan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh para peserta.
Kegiatan workshop yang dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Divisi MKM BRK Syariah, untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta/lembaga pekebun terkait proses bibit sawit dan prosedur untuk penyaluran dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Hadiyanto, perwakilan dari Koperasi Makarti Jaya Kabupaten Rokan Hulu menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, acara ini sangat membantu pihaknya para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit khususnya koperasi.
“Dengan acara ini kami bisa memperkaya ilmu bagaimana berbudidaya kelapa sawit yang baik. Banyak manfaat yang kami dapatkan, seperti selama ini ada perlakuan kami terhadap kebun kelapa sawit salah dan bisa diperbaiki sesuai dengan standar. Seperti bagaimana pengelolaan kebun yang baik, pembibitan yang baik hingga pemanenan, yang pada muaranya tentu untuk meningkatkan produksi demi kesejahteraan petani anggota koperasi kami,” sebutnya.
Karena itu, pihaknya berterimakasih kepada BRK Syariah yang telah mengajak para pengurus koperasi untuk mengikuti acara ini. Banyak ilmu yang didapat, seperti metode peningkatan produksi yang baru diketahui dan akan pihaknya terapkan nantinya.
“Apa yang menjadi masalah kami dilapangan dapat ditanyakan langsung dan mendapatkan jawaban yang memuaskan. Setelah acara ini, kami di koperasi ada agenda rutin pertemuan dengan anggota korporasi. Apa yang kami dapatkan, akan kami sampaikan kepada rekan kelompok tani. Agar perkebunan kami semakin baik kedepannya,” ujarnya.
Terkait program kemitraan dengan BRK Syariah, disebutkannya bahwa selama bermitra dengan BRK Syariah, banyak kemudahan yang pihaknya dapatkan. Seperti ketika bank lain menolak menambah dana pendamping untuk menutupi kekurangan dana bantuan yang ada, hanya BRK Syariah yang bersedia mengcover seluruh biaya kebutuhan.
“Dari sisi awal itu saja, kontribusi BRK Syariah terhadap terciptanya kebun kami cukup tinggi. Disamping itu, kami banyak mendapatkan fasilitas dari BRK Syariah seperti pinjaman KUR. Layanan tabungan, dijadikan agen, pemberian mesin EDC sehingga petani bisa bertransaksi secara digital dengan mudah dengan BRK Syariah,” katanya.
Hal senada juga disampaikan peserta lainnya Rudi Darmawan, perwakilan dari Koperasi Produsen Hasrat Jaya Pagaruyung Kabupaten Kampar. Pihaknya juga sangat berterimakasih sudah difasilitasi oleh BRK Syariah untuk mengikuti kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini kami mendaptkan banyak pengetahuan terutama dibidang kelapa sawit. Mulai dari awal pembenihan, sampai bagaimana bibit itu nantinya bisa menjadi bibit unggul. Kami mendapat ilmu tidak sembarang menanam sawit, karena sawit yang unggul harus berasal dari bibit unggul pula. Terimakasih kepada BRK Syariah, kami berharap dengan adanya kegiatan ini hubungan kemitraan antara BRK Syariah dengan KUD semakin berlanjut,” harapnya.
Setelah mengikuti kegiatan ini, informasi yang didapatkan akan disampaikan kepada kelompok tani anggota koperasi. Terutama terkait pemilihan bibit kelapa sawit yang unggul.
“Setelah kegiatan ini akan kami sampaikan informasi ini saat rapat dengan kelompok tani terutama terkait bibit unggulan, agar petani menanam sawit bibitnya unggul,” ujarnya.
Selama bermitra dengan BRK Syariah, pihaknya juga mengaku banyak mendapatkan manfaat. Bahkan sebelum program peremajaan sawit berlangsung.
“Alhamdulillah selama bermitra dengan BRK Syariah hampir 20 tahun. Dari sebelum replanting hingga saat ini, banyak mendapat kemudahan. Terutama ketika dibiayai kekurangannya, kami dari KUD sangat berterimakasih kepada BRK Syariah yang sudah didanai mulai dari awal replanting hingga saat ini sudah mulai berbuah,” sebutnya. (*)
Editor: Dana Asmara
