Menu

Mode Gelap
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Kepri, Selasa 8 Juli 2025 PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

Pekanbaru

Gubri Wahid Resmi Bergelar Datuk Seri Setia Amanah, Ini Petuah dari Ketum MKA LAMR

badge-check


					Gubri Abdul Wahid secara resmi menerima gelar adat Datuk Seri Setia Amanah dari LAMR dalam prosesi penabalan. F: Ist Perbesar

Gubri Abdul Wahid secara resmi menerima gelar adat Datuk Seri Setia Amanah dari LAMR dalam prosesi penabalan. F: Ist

RiauKepri.com, PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid secara resmi menerima gelar adat Datuk Seri Setia Amanah dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dalam prosesi penabalan yang digelar di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (5/7/2025).

Dalam sambutannya, Abdul Wahid menyampaikan rasa syukur dan haru atas kepercayaan tersebut. Ia menegaskan bahwa gelar ini bukan hanya penghormatan pribadi, melainkan amanah besar dari masyarakat Melayu Riau.

“Gelar ini bermakna setia kepada janji, teguh memegang amanah, dan tidak berpaling dari marwah negeri. Pemimpin bukan untuk disanjung, tapi untuk menuntun,” ucap Wahid.

Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berpedoman pada nilai budaya dan agama, sejalan dengan visi “Riau Berdelau.” Riau yang Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, Agamis, dan Maju.

Sebelumnya dalam elu-eluannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menyatakan penabalan ini adalah tradisi penting yang telah diwariskan secara turun-temurun dan didasarkan pada komitmen serta kiprah pemimpin dalam menjaga peradaban Melayu.

“Setelah empat bulan menjabat, Tuan Abdul Wahid telah menunjukkan kesungguhan membangun Riau dengan semangat kemelayuan terbuka, yang akan terlihat dalam program strategis seperti Pekan Budaya Melayu Serantau bulan Agustus nanti,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, dalam petuah amanahnya menggambarkan pemimpin sebagai pohon besar yang memberi perlindungan dan keteladanan bagi rakyat. Pentingnya sikap seorang pemimpin yang rendah hati, bijaksana, dan adil dalam memegang gelar adat.

Penabalan ini juga memperkuat posisi Abdul Wahid sebagai payung panji masyarakat Melayu Riau dan simbol tekad bersama untuk merawat budaya serta menjaga marwah Melayu di tengah tantangan zaman. (RK1)

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru

7 Juli 2025 - 20:06 WIB

Wapres Ikut Viralkan Aura Farming, Bupati Kuansing Dorong Semaraknya Pacu Jalur

7 Juli 2025 - 15:37 WIB

Gubri dan Kemenkum Riau Selaraskan Perda dengan UU Cipta Kerja

7 Juli 2025 - 13:30 WIB

Harga Jengkol dan Petai Naik Dua Kali Lipat di Pekanbaru, Warga Mengeluh

6 Juli 2025 - 18:42 WIB

Aura Farming dari Rimba Kuansing, Tradisi Boleh Ditiru Tapi Jiwanya Milik Riau

6 Juli 2025 - 18:20 WIB

Trending di Pekanbaru