Menu

Mode Gelap
Pasca Kerusuhan Penertiban PETI, Bupati Kuansing Minta Tokoh Adat Tenangkan Warga Kronologi Penertiban PETI di Cerenti: Dimulai dengan Apel, Berujung Ricuh Tanjung Pening Kepulauan Risau Penyerangan Rombongan Bupati dan Kapolres Kuansing, Akibat Penegakan Hukum Setengah Hati Bunga Rampai Pemekaran Kab. Kuantan Singingi (7): Kisah di Balik Pelantikan Sekda: Ditegur Ruchiyat, Korlap Demo ARI Terkejut Prof. Dr. Abdoerraoef (1916–1974): Ketua Kongres Rakyat Rantau Kuantan Singingi Pertama Tahun 1953

Pekanbaru

Penyerangan Rombongan Bupati dan Kapolres Kuansing, Akibat Penegakan Hukum Setengah Hati

badge-check


					Aspandiar S.H, Pengamat Hukum Riau Perbesar

Aspandiar S.H, Pengamat Hukum Riau

RiauKepri.com, PEKANBARU– Pengamat hukum Riau, Aspandiar S.H, menilai kasus penyerangan rombongan Bupati dan Kapolres Kuansing saat menertibkan PETI terjadi karena penegakan hukum yang tidak tegas dan hanya bersifat musiman. Menurutnya, setelah momen tertentu seperti pacu jalur selesai, penertiban juga berhenti sehingga penambang ilegal kembali beraktivitas di berbagai daerah.

Aspandiar mengusulkan pemerintah mencari solusi yang lebih permanen dan bisa diterima semua pihak, seperti melegalkan aktivitas tambang dengan persyaratan ketat untuk mencegah pencemaran lingkungan. Ia menekankan, pendekatan ini lebih efektif dibandingkan terus menerus berhadapan dengan masyarakat yang menggantungkan hidup dari tambang ilegal.

Menurutnya, sebaiknya fokus penegakan hukum juga diarahkan pada kejahatan besar lainnya yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Seperti diberitakan sebelumnya,
rombongan Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Kapolres AKBP Raden Ricky Pratidiningrat diserang massa saat menertibkan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cerenti, Selasa (7/10/2025). Insiden yang awalnya berjalan kondusif berubah ricuh, menyebabkan sejumlah aparat dan wartawan terluka, termasuk wartawan Ayub Kelana yang jadi korban pengeroyokan.

Massa yang menolak penertiban bahkan merusak kendaraan dinas dan melukai anggota Polwan. Aparat terpaksa menahan diri agar tidak terjadi bentrokan besar. Bupati Kuansing menyatakan situasi kini sudah terkendali, sementara pihak kepolisian masih menyelidiki insiden tersebut. (RK1)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Alhamdulillah, Naskah Akademik DIR Sudah Diserahkan ke DPRD Riau

7 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Inflasi Riau Capai 5,08 Persen pada September 2025, Harga Pangan Jadi Penyumbang Utama

7 Oktober 2025 - 12:53 WIB

PNS UIN Riau Alami Kecelakaan di Pekanbaru, Satu Luka Ringan

7 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Di Balik Seragam: Kisah Pengabdian dan Hati Tentara di HUT ke-80 TNI di Riau

5 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Kerja Nyata Dalam Majukan Pendidikan, Rektor Unilak Prof Junaidi Puji Walikota Pekanbaru Agung Nugroho

5 Oktober 2025 - 12:22 WIB

Trending di Pekanbaru