Tulisan ini dikemas sempena Peringatan ke 24 Tahun Kota Otonom Tanjungpinang
Oleh : Buana F Februari
Penulis adalah Anggota OLiGarKe (Orang Lis Garis Keras)
Di bulan Oktober tahun 2025 ini, Kota Tanjungpinang genap berusia 24 tahun sebagai kota otonom yang berdiri berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Tanjungpinang.
Kota otonom adalah sebuah kota yang memiliki otonomi atau kekuasaan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya. Kota otonom memiliki kewenangan untuk membuat keputusan dan mengatur kebijakan publik tanpa campur tangan langsung dari pemerintah pusat. Istilah kota otonom bila melihat pada fakta dan realita yang ada sangat jauh dari harapan.
Tanjungpinang masih dikebiri oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, tumpang tindih kewenangan menjadikan Kota ini seperti disinari 2 matahari, namun syukurnya lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 silam, masyarakat Tanjungpinang ramai-ramai memilih pemimpinnya yang sudah pernah menjadi Wali Kota pada periode 2013-2018, yakni H. Lis Darmansyah, SH. Di pundaknya lah kini harapan kesejahteraan kembali tersemat, dan seorang Lis diyakini mampu mengimbangi hegemoni Pemprov Kepri dan membuktikan Tanjungpinang Berbenah Bersama-sama Mencapai Tujuan Mulia, Sejahtera….
Sosok Lis Darmansyah adalah pemimpin merakyat, ia tak pernah lelah melepas senyum hangatnya kepada setiap orang baik kawan maupun lawan, penampilan karismatik dan berkarakter terpancar jelas di setiap momen kehadirannya, sejak dilantik pada 20 Februari 3025 yang lalu, Lis menghidupkan kembali even-even daerah yang mulai dilupakan seperti kegiatan perlombaan gerak jalan 45 Km, melaksanakan pawai dan parade mobil hias, rutin menyelenggarakan upacara peringatan yang dikemas apik dan meriah, termasuk saat peringatan ke 24 Tahun Hari Kota Otonom Tanjungpinang kemarin Jumat (17/10/25), berlangsung dengan gegap gempita, Lis seperti ingin membangkitkan rasa cinta dan kebanggaan atas kota ini, karena ketika rasa cinta itu muncul, tak ada apapun yang dapat menghalangi setiap individu kita untuk berbuat yang terbaik demi Tanjungpinang.
Hal ini sudah tercermin saat tergusurnya para pelaku UMKM dari kawasan Taman Gurindam 12 yang konon dilelang Pemprov Kepri untuk mengundang investor, Lis hadir menjawab kegelisahan masyarakat, dengan gayanya yang santun namun tegas, mampu membuat Gubernur Ansar berpikir ulang untuk seenaknya membuat kebijakan yang bersinggungan dengan kepentingan publik Tanjungpinang.
Sifat dan ketauladanan Wali Kota Tanjungpinang, mengingatkan kita pada keagungan Nabi Besar Muhammad SAW, sebagaimana terfirman dalam Surat At-Taubah ayat 128, keutamaan pemimpin ada 4, yaitu : 1. Memahami dan Mengasihi Rakyatnya, Pemimpin yang baik akan merasakan beratnya penderitaan rakyatnya dan menginginkan keselamatan serta kebaikan bagi mereka, 2. Penyayang dan Peduli, Pemimpin harus memiliki sifat kasih sayang dan peduli terhadap umatnya, seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, 3. Mengutamakan Kesejahteraan Rakya, Pemimpin yang baik akan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya dan bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut, 4. Memiliki Sifat Keadilan dan Kesabaran, Pemimpin harus memiliki sifat adil dan sabar dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan. Dengan memiliki sifat-sifat ini, seorang pemimpin dapat menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya dan membawa mereka menuju jalan yang benar.
Banyak hal yang telah diperbuat Lis selama hampir 8 bulan memimpin, ketika teriakan ASN di daerah menggema karena Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka yang tak kunjung cair bahkan ada yang terpotong habis, namun ASN Tanjungpinang masih dapat tersenyum riang sebab Wali Kota nya bersungguh-sungguh menjamin keberlangsungan penerimaan TPP di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Jajaran Pejabat baik struktural maupun fungsional juga patut berterimakasih pada Pak Wali karena meski sudah boleh melakukan perombakan kabinet, namun Lis tak tergopoh-gopoh melakukan itu, artinya tidak ada politik transaksional dan balas budi atas kemenangan Pilkada, Lis sadar betul, Tanjungpinang perlu dibenahi, dengan konsep visi misi BiMA SAKTI, Lis membenahi Tanjungpinang dengan menghimpun semua sumberdaya yang tersedia tanpa menyalahi yang lalu lalu, menyongsong masa depan lebih baik.
Berbagai program dan terobosan yang dirancang telah berjalan dengan baik, peningkatan indeks kepuasan atas pelayanan publik juga meningkat, pantauan di lapangan banyak masyarakat yang memang telah merindukan sentuhan kepemimpinan Lis Darmansyah sehingga wajar dia kembali terpilih, semua yang dilakukan tetap ada pro dan kontra, hujatan dan makian baik di media sosial atau saluran lainnya Lis menanggapi itu dengan lapang dada dan tanpa ada unsur berburuk sangka, ia tak haus pujian, bagi Lis, hanya satu tujuan, Tanjungpinang Sejahtera…
