Menu

Mode Gelap
AHY: Pelabuhan Letung Wujud Kehadiran Negara di Kepulauan Anambas Ansar Ahmad: Tiga Infrastruktur Baru di Kepri Wujud Nyata Pemerataan Konektivitas Antar-Pulau Di Balik Rompi Oranye: Ada Tangis Perempuan dan Luka tak Sembuh di Tanah Lancang Kuning Ansar Ahmad Tekankan Peran Strategis Sekda dalam Sinkronisasi Program Pembangunan Kepri Pemko Tanjungpinang Perkuat Tertib Pertanahan Lewat Program P4T: Data Akurat Jadi Dasar Kebijakan Pembangunan Pemko Batam Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Transformasi Digital dan Akses Modal Tanpa Bunga

Tanjungpinang

BPS Kepri Fokus Pemetaan Daya Saing Usaha Lewat Sensus Ekonomi 2026

badge-check


					Kegiatan penandatanganan komitmen bersama menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 di Aula Wan Seri Beni, Dompak. F: Ist Perbesar

Kegiatan penandatanganan komitmen bersama menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 di Aula Wan Seri Beni, Dompak. F: Ist

RiauKeproi.com, TANJUNGPINANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menegaskan pentingnya pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) sebagai langkah strategis dalam memperkuat daya saing usaha dan memperjelas arah kebijakan pembangunan ekonomi daerah.

Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menyampaikan bahwa Kepri memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dengan capaian pertumbuhan mencapai 7,12 persen pada triwulan II tahun 2025 — tertinggi di Pulau Sumatera dan peringkat ketiga secara nasional.

“Pertumbuhan yang tinggi ini menunjukkan daya saing Kepri yang kuat. Melalui Sensus Ekonomi 2026, kami ingin memetakan lebih dalam struktur dan dinamika perekonomian daerah agar potensi yang ada dapat dimaksimalkan,” ujar Margaretha dalam kegiatan penandatanganan komitmen bersama menyukseskan Sensus Ekonomi 2026, di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (3/11/2025).

Margaretha menjelaskan, SE2026 akan menjadi dasar penting dalam memahami kontribusi sektor usaha, termasuk UMKM, terhadap perekonomian nasional, serta memetakan penerapan ekonomi digital dan hijau di tengah tantangan global.

Ia menambahkan, SE2026 merupakan sensus ekonomi kelima yang dilakukan BPS, setelah sebelumnya dilaksanakan pada 1986, 1996, 2006, dan 2016, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

“Data hasil sensus nanti akan memberikan gambaran komprehensif mengenai kekuatan dan tantangan dunia usaha di Kepri. Ini sangat penting bagi pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan berbasis data,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap pelaksanaan SE2026. Menurutnya, data ekonomi yang akurat menjadi fondasi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menyukseskan Sensus Ekonomi 2026. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar kuat dalam merancang kebijakan dan menentukan intervensi strategis di berbagai sektor,” ujar Ansar.

Dengan pelaksanaan SE2026, BPS Kepri berharap tercipta sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memperkuat struktur ekonomi daerah menuju Kepri yang tangguh, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan global. (RK9)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ansar Ahmad Tekankan Peran Strategis Sekda dalam Sinkronisasi Program Pembangunan Kepri

6 November 2025 - 08:14 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Tertib Pertanahan Lewat Program P4T: Data Akurat Jadi Dasar Kebijakan Pembangunan

6 November 2025 - 08:07 WIB

Syaiful Kembali Pimpin MTI Kepri, Tekankan Pentingnya Sinergi dengan Pemda untuk Transportasi Handal

5 November 2025 - 19:41 WIB

Hadapi Dinamika Ekonomi Batam, Gubernur Ansar Tekankan Pentingnya Perlindungan Konsumen

4 November 2025 - 13:54 WIB

Ekspor Kepri Capai 18,13 Miliar Dolar AS, Tumbuh 22 Persen dalam Sembilan Bulan

4 November 2025 - 07:41 WIB

Trending di Tanjungpinang